Kisah Tentang Pacar yang Over Protektif Banget

Kerjaan lagi numpuk banget, atasan ngomel terus, cuaca panas dan hape berbunyi terus dari tadi. Pas dibuka ternyata ada pemberitahuan pesan dan panggilan tak terjawab dari kekasihku. Meski sibuknya gak ketulungan, namun aku sempatkan ke belakang dulu demi bisa meladeni maunya si pujaan hati.

"Yank, kamu lagi ngapain sih dari tadi gak bales chatting aku?"

"Aku lagi kerja sayang, kan baru 15 menit yang lalu kita chatting bareng dan aku udah pamit mau kerja dulu"

"Kamu mah gitu, gak pernah mentingin aku sama sekali"

Dan akhirnya dia ngambek, cuma gara-gara gak direspon dengan cepat saat mau ngobrol sama aku. Kadang rasanya kesel banget sama makhluk tak berjakun yang satu ini, namun kadang ada rasa takut yang mendalam, entah apa yang terjadi dengan perasaan pria sepertiku ini. Ah, tapi ku pikir semua pria yang punya pasangan juga punya pengalaman seperti ini.

Pacarku terbilang seorang yang sangat over protektif, dari pagi buta sampai menjelang tidur harus selalu lapor. Mulai dari bangun jam berapa, kangen apa enggak, udah sarapan apa belum, berangkat pake apa, kerja sama siapa, makan siang pake apa, kerjaan gimana, pulang jam berapa, kangen, pengin ketemu, jangan tidur malem, jangan nongkrong sama temen yang nakal dan lain sebagainya. Mungkin di mimpi dia juga masih terus mengawasiku agar jangan sampai mimpi dengan wanita lain, ya kali.

Sebenarnya aku bingung jika punya pacar yang berlebihan seperti ini, di satu sisi aku bangga sebagai lelaki yang begitu diperhatikan oleh wanita, namun di sisi lain ada sesuatu yang menjengkelkan karena privasiku hilang karena dia terlalu masuk dalam kehidupanku.

Kadang aku membayangkan jika sudah menikah, apakah dia akan tetap bertingkah seperti ini dan membuatku semakin terperangkap dalam perhatiannya atau malah dia akan berubah jadi seorang ibu yang kemudian mengalihkan perhatiannya kepada si buah hati.

Wanita itu adalah sosok yang sangat sulit ditebak, gampang ngambek dan gampang berubah mood-nya. Dan sebagai seorang pria yang baik hati dan bertanggung jawab, mau tak mau aku harus bisa mengimbanginya dan menjaganya agar tidak sampai merasakan kemarahan yang berlangsung lama. Kan gak banget tuh yah anak orang nangis-nangis gak jelas di kamar, ntar emaknya telepon kita dan menanyakan penyebabnya, nah loh!

Punya pacar yang terlalu perhatian kayaknya menyebalkan juga yah, tapi jadi inget kalau lagi sendiri menjalani posisi jomblo ngenes yang hidupnya gak karuan. Boro-boro ada yang perhatian, makan aja sampai lupa karena gak ada yang nanyain sama sekali. Yah, jalani aja hidup ini apa adanya, dapetnya yang model kayak gitu si mau diapain lagi kalau gak disyukurin.

Eh udah dulu nulisnya, doi udah marah-marah dari tadi teleponnya belum diangkat wkwk