Ada seorang bos besar yang memiliki sebuah toko kue dan makanan, bos yang satu ini adalah orang yang sangat baik kepada orang lain, dia selalu menyediakan beberapa uang receh di meja kasir yang dia siapkan untuk para pengemis yang datang ke tempat usahanya itu. Dia juga mengajari karyawannya untuk melayani semua pelanggan tanpa memandang mereka orang kaya atau miskin, dan salah satu prinsip yang diajarkan olehnya adalah "memberi" selagi bisa.
Akhir-akhir ini usahanya kurang lancar, pembeli yang datang ke tempatnya sedikit dan keuntungannya semakin berkurang. Setelah dia menyelidiki penyebab dari sistem penjualannya, ternyata tak ada masalah, kemudian dia mencoba bertanya kepada salah satu karyawan senior yang ada di tokonya itu, dan menurut sang karyawan kini tak ada lagi pengemis yang berani datang ke tokonya karena ada salah satu karyawan baru yang selalu mengusir pengemis yang datang karena dianggap mengotori toko itu.
Mendengar penuturan sang karyawan, bos ini cukup kecewa dengan perilaku karyawannya yang semena-mena kepada orang lain. Akhirnya dia memutuskan untuk mencoba menguji para karywananya, apa benar dengan perkataan karyawan itu.
Besoknya sang bos memakai baju yang jelek dan berlubang, dia juga memakai kumis dan jenggot palsu agar tidak dikenal, kemudian dia mencoba masuk ke tokonya untuk meminta sedekah. Belum masuk ke dalam toko, salah satu karyawan baru segera mendorongnya dan memakinya, dia mengumpat dan menyuruh untuk meninggalkan toko itu karena akan mengotori tokonya.
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian sang bos datang ke tokonya, dia memanggil karyawan yang kemarin memperlakukannya secara kasar. Sang bos kemudian memecatnya seketika, dan sang karyawan bingung dengan keputusan itu, dia merasa tak membuat salah sama sekali saat bekerja. Lalu sang bos menceritakan kejadian kemarin dan memberitahukan bahwa pengemis yang datang adalah dirinya dengan baju samaran, dan saat itu sang karyawan merasa malu dengan kelakuannya. Akhirnya sang karyawan keluar dan meninggalkan toko itu, bos kemudian mengumpulkan semua karyawannya dan memberikan arahan agar tidak melakukan hal buruk seperti karyawan yang dipecat itu.
Setelah kejadian itu, usaha sang bos kembali bangkit dan maju, sementara itu sang karyawan yang dipecat tak kunjung mendapatkan pekerjaan dan akhirnya dia sendiri menjadi pengemis.
0 comments:
Post a Comment