Cak Nun memang sosok yang sangat terkenal meski jarang tampil di televisi, ia adalah sosok budayawan, seniman, kyai, penceramah, sahabat dan panutan kaum muda di jaman ini. Perjuangannya untuk bangsa Indonesia sudah sangat banyak meski ia tak pernah menjadi bagian dari nama-nama yang diagung-agungkan dan ia juga tak terlalu mempedulikannya karena Cak Nun melakukan sesuatu karena ia merasa bahwa hal tersebut adalah tugasnya.
Dalam sebuah kesempatan di acara Maiyah, Cak Nun menceritakan satu sosok yang sangat misterius yang dikatakan sebagai guru Cak Nun di masa muda kala hidup di Jogja dulu. Namanya adalah Umbu Landu Paranggi, seorang seniman sastra yang sangat misterius. Ia punya banyak karya yang terkenal namun jarang sekali tampil di media, bahkan jika anda mencari videonya di YouTube, maka hanya ada beberapa saja karena ia memang jarang sekali menampakkan dirinya.
Umbu adalah teman sekaligus guru Cak Nun, ia sosok yang sangat aneh menurut pengakuan Cak Nun karena hidupnya berbeda jauh dengan orang normal pada umumnya meski sebenarnya ia adalah orang yang normal. Umbu membuang segala hingar bingar kehidupan meski sebenarnya ia bisa menikmatinya, ia bisa duduk berjam-jam sendirian dan sangat misterius.
Cak Nun juga menceritakan kisah cinta Umbu dengan seorang wanita yang setelah saya telusuri ternyata bernama Nanik Wirna yang menjadi istri bupati Gianyar, Bali. Kalau tidak salah informasi, cinta sejati Umbu ini telah meninggal dunia karena tenggelam di pantai.
Cinta sejati adalah cinta yang tak boleh dibatalkan dengan sebuah pertemuan, apalagi sampai melakukan kontak fisik dengan pernikahan. Itu merupakan salah satu prinsip Umbu sehingga ia mencintai seorang wanita tanpa pernah memilikinya sama sekali, namun ia tetap mencintainya.
Cak Nun menceritakan bahwa dulu ia sering disuruh untuk apel di malam hari, yang jatuh cinta Umbu tapi yang apel malah Cak Nun, aneh kan? Setelah apel, Umbu kemudian bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan cintanya itu dan hanya dengan hal sepele itu saja Umbu sudah sangat bahagia.
Malah Cak Nun mengatakan bahwa ia pernah diajak semalama duduk tanpa ngobrol di angkringan dekat terminal hanya untuk menunggu bus yang sering dinaiki oleh Nanik. Cak Nun merasa bahwa Umbu merupakan sosok yang sangat hebat karena punya prinsip yang sangat berbeda dengan orang lain, bahkan banyak pula yang keudian mencelanya karena hidupnya berbeda namun itu pilihan hidup masing-masing manusia.
Hingga akhir hayat sang pujaan hati, Umbu tetap mencintainya tanpa berani menemui atau menikahinya sama sekali, bahkan sebelumnya sang pujaan hati juga sudah menikah namun tak membuat cintanya kandas namun malah semakin besar. Sungguh cinta yang sangat aneh karena dari sekian banyak kisah cinta yang pernah saya baca, ini yang paling menakjubkan untuk saya pribadi.
Umbu memang misterius namun ia menjadi sosok yang sangat penting dalam dunia seni dan budaya di Indonesia. Kini Umbu tinggal di Bali, mungkin ada hubungannya dengan cintanya yang meninggal di Bali, who knows?
Salah satu kutipa Umbu yang sangat mendalam adalah "kamu boleh mengidolakan seseorang, tetapi tetaplah jadi dirimu sendiri".
0 comments:
Post a Comment