Walisongo (sembilan wali) merupakan tokoh Islam yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam di Indonesia, khususnya tanah Jawa. Mereka adalah para pendakwah yang menyebarkan ajaran agama Islam kepada para penduduk di Nusantara, mengajari berbagai pengetahuan, dan membangun pondasi mental bangsa kita ini.
Sejarah wali songo sangatlah panjang, jika anda membaca bukunya yang sering dijual di sekitaran makam para wali ini, maka anda bisa menemukan berbagai informasi menarik di dalamnya. Kali ini saya akan membahas tentang sedikit informasi sejarah perjalanan masing-masing para wali dan berbagai karomahnya yang ajaib.
1. Sunan Gresik
Nama aslinya adalah Maulana Malik Ibrahim, dikenal pula dengan Syeh Maghribi atau kakek bantal, adalah seorang yang dianggap sebagai yang pertama menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa. Ajarannya tepat pada masa kerajaan Majapahit. Dipercaya bahwa Sunan Gresik bukanlah orang Jawa asli, namun beliau dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
Karomah Syeikh Maulana Malik Ibrahim :
- Sunan Gresik dipercaya ampuh dalam memohon turunnya hujan kepada Allah SWT melalui sholat Istisqa meskipun sedang kemarau
- Syeikh Maulana Malik Ibrahim pernah mengubah beras menjadi pasir untuk mengingatkan saudagar kaya yang pelit
- Doa-doanya mujarab untuk menyelesaikan masalah dan mengobati penyakit masyarakat
2. Sunan Ampel
Nama aslinya adalah Raden Rahmat dikenal pula dengan nama Syekh Ibrahim Asmarakandi atau Bong Swi Hoo, anak dari sunan Gresik. Ajarannya yang terkenal adalah larangan untuk mabuk, judi, zina, maksiat, mencuri, dan berbagai tindakan buruk lainnya. Peninggalannya adalah masjid Agung Demak.
Karomahnya :
- Muridnya adalah mbah Soleh, seorang tukang sapu masjid yang konon meninggal 9 kali (ada bukti kuburan 9 di sekitar makamnya)
- Murid lainnya adalah mbah Sonhaji (bolong) yang melubangi tempat imam masjid untuk membuktikan pada warga bahwa arah masjid sudah betul karena warga melihat kiblat dari lubang tersebut.
- Ada cerita yang menyebutkan bahwa sunan Ampel mampu berjalan di atas air
3. Sunan Giri
Pendiri kerajaan Giri Kedaton, dikenal pula dengan nama Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin, dan Joko Samudro. Pernah berguru pada Sunan Ampel, berdakwah dengan kesenian seperti Jelungan, Cublak Suweng, Gending.
Pendiri kerajaan Giri Kedaton, dikenal pula dengan nama Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin, dan Joko Samudro. Pernah berguru pada Sunan Ampel, berdakwah dengan kesenian seperti Jelungan, Cublak Suweng, Gending.
Karomah :
- Raden Paku memasukkan pasir ke kapal dan berubah jadi barang dagangan
- Memetik buah delima tanpa memanjatnya dan hanya memandanginya saja
- Adu kesaktian dengan Begawan Minto dan menyadarkannya
4. Sunan Bonang
Nama aslinya adalah Raden Maulana Makdum Ibrahim, putra Sunan Ampel. Dikenal dengan berbagai seni, mulai dari wayang, ilmu tasawuf, sastra, tembang Tombo Ati.
Nama aslinya adalah Raden Maulana Makdum Ibrahim, putra Sunan Ampel. Dikenal dengan berbagai seni, mulai dari wayang, ilmu tasawuf, sastra, tembang Tombo Ati.
Karomah :
- Mengubah pohon aren jadi pohon emas
Mengalahkan musuh dengan gending dan tembangnya tanpa menyentuh tubuh musuhnya
Mengalahkan Brahmana dari India dengan keajaiban
5. Sunan Dradjat
Dikenal dengan nama Raden Qasim, Raden Syarifudin, anak Sunan Ampel dan saudara Sunan Bonang. Ajarannya mendasar kepada sikap manusia di dunia namun sangat mendalam, menciptakan tembang Mocopat Pangkur.
Karomah :
- Kala perahunya terbalik, beliau ditolong oleh ikan cucut dan talang (cakalang)
- Memancarkan air dari lubang bekas umbi yang menjadi sumur abadi
- Memindahkan masjid dalam waktu semalam
- Membuat pohon Siwalan menunduk untuk diambil buahnya
- Menyadarkan orang dengan tembang dan gamelan
6. Sunan Kalijaga
Dikenal dengan nama Raden Said, Lokajaya, syeikh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Beliau pernah merampok tongkat Sunan Bonang untuk diberikan pada orang miskin namun dinasehati dengan baik, akhirnya jadi muridnya setelah memenuhi syaratnya untuk menjaga tongkat yang ditancapkan di sungai selama 3 tahun. Karyanya adalah lir-ilir, gundul-gundul pacul, dan beberapa kesenian lainnya.
Dikenal dengan nama Raden Said, Lokajaya, syeikh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Beliau pernah merampok tongkat Sunan Bonang untuk diberikan pada orang miskin namun dinasehati dengan baik, akhirnya jadi muridnya setelah memenuhi syaratnya untuk menjaga tongkat yang ditancapkan di sungai selama 3 tahun. Karyanya adalah lir-ilir, gundul-gundul pacul, dan beberapa kesenian lainnya.
Karomah :
- Mengambi tumor dari perut penderitanya tanpa operasi
- Mengubah gula aren jadi emas
- Punya amalan yang membuatnya sangat dekat dengan Allah SWT
7. Sunan Kudus
Nama aslinya adalah Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan, pernah berguru pada sunan Kalijaga. Membuat masjid agung Kudus, melarang penyembelihan sapi untuk menghargai penganut Hindu.
Nama aslinya adalah Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan, pernah berguru pada sunan Kalijaga. Membuat masjid agung Kudus, melarang penyembelihan sapi untuk menghargai penganut Hindu.
Karomah :
- Dapat menyembuhkan penyakit (atas izin Allah SWT)
8. Sunan Muria
Namanya adalah raden Umar Said, putra dari Sunan Kalijaga. Ikut menyebarkan ajaran agama Islam di sekitar Jawa Tengah, khususnya kudus.
9. Sunan Gunung Jati
Dikenal dengan nama Syarif Hidayatullah, berdakwah pada masa kerajaan Padjajaran dan prabu Siliwangi yang terkenal. Berperan penting dalam mengadili Syekh Siti Jenar yang sesat.
Karomah :
- Mengubah pohon menjadi emas
- Berjalan di atas air
- Menyembuhkan penyakit
- Mengundang bala tentara
0 comments:
Post a Comment