Darto adalah seorang pemuda yang bekerja di salah satu toko cat di kotanya, dia mendapatkan gaji yang alakadarnya dari pekerjaannya itu. Meskipun gajinya pas-pasan, namun Darto tetap percaya diri untuk pacaran dengan wanita yang dia cintai.
Pacaranya bernama Esti, seorang gadis cantik yang bekerja di mall (kalian paham lah bagaimana pergaulan di lingkungan mall).
Hubungan keduanya sebenarnya lancar-lancar saja dimana Esti mencintai Darto, begitupun Darto yang mencintai Esti. Namun dalam sebuah hubungan tentunya tetap saja ada masalah yang harus dihadapi, nah salah satunya tentang harta benda.
Darto anak orang kampung yang sederhana, dia punya motor saja harus mengkredit di dealer, orang tuanya tidak mampu membelikan Darto motor bagus seperti teman-temannya yang lain yang merupakan anak orang berada.
Motor Darto adalah motor bebek keluaran lama yang sudah mulai usang, nah ternyata itu menjadi masalah diantara hubungannya dengan Esti. Pasalnya setiap kali mereka hendak bepergian, Esti selalu menolak jika menggunakan motor butut milik Darto sehingga mau tidak mau Darto harus meminjam motor temannya yang bagus dan kece.
Lama-lama Darto merasa tidak nyaman dengan sikap Esti ini hingga dia bertanya pada Esti : "kamu mau pacaran sama aku apa sama motor? Kalau sama aku ya terima aja motor bututku, tapi kalau mau pacaran sama motorku ya sana cari yang lain aja!".
Ucapan Darto ternyata membuat Esti sadar dan akhirnya dia tidak lagi mengurusi motor kekasihnya yang butut itu serta menerima apa yang Darto punya.
Sadar atau tidak, kejadian seperti ini sudah banyak di dunia nyata loh, bukan di kota sana namun di sekitar kita. Banyak wanita yang minder ketika harus dibonceng dengan motor butut dan tak jarang mereka lebih memilih pemuda yang motornya bagus.
0 comments:
Post a Comment