Bersyukurlah kalian yang masih bisa menjalankan ibadah puasa bersama keluarga, ada yang membangunkan sahur di tengah malam, ibu yang masih mau memasakkan makanan, ayah yang mau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan, buka bersama keluarga besar, berangkat shalat tarawih bersama ke masjid, dan melakukan berbagai ibadah lain tanpa merasakan sesuatu yang menakutkan.
Apa yang menakutkan di bulan puasa itu?
Tahukah kalian bahwa ada orang-orang yang kurang beruntung dalam menjalankan ibadah puasa, mereka dalam keadaan sulit dan terhimpit, jauh dari orang tersayang, hidupnya terancam, nyawanya seakan tak berharga.
Jangankan memikirkan menu buka puasa dan saur yang enak, untuk sekedar bisa berbuka dan sahur serta bisa berpuasa dengan lancar saja mereka sudah sangat bersyukur.
Itu mungkin kondisi yang ada di perantauan ataupun di tempat yang sedang terjaid konflik perang seperti di timur tengah. Namun masih ada banyak orang yang merasa sendiri dan kesepian, jauh dari orang-orang tersayang dan keluarganya.
Siapa lagi yang lebih merasa kesepian dari mereka?
Pernahkah anda membayangkan betapa sedihnya anak-anak yatim piatu yang bahkan tidak mengenal siapa orang tua mereka? Mereka bahkan tidak bisa membayangkan wajah kedua orang tuanya. Anda bisa bayangkan betapa sedihnya mereka ketika menjalani puasa Ramadhan dan sebentar lagi menuju idul fitri.
Tentang orang yang kufur nikmat!
Jika kalian bisa membayangkan betapa susahnya hidup orang-orang tadi dalam menjalankan ibadah puasa, namun nyatanya masih ada sebagian orang yang bisa dibilang tidak tahu diri. Mereka selalu merasa kekurangan dan tidak bahagia, padahal kebutuhan mereka sudah terpenuhi.
Salah satunya adalah para jomblo yang selalu mengeluhkan tentang jodohnya di bulan puasa ini.
OK saya tahu rasanya kesepian tanpa pendamping dan semua orang juga mengalaminya. Namun semua ada waktunya teman, jangan iri hati dengan kebahagiaan pasangan lainnya.
Masih kurang lagi?
Bayangkan emak-emak yang sudah capek-capek masak menu buka puasa, eh anggota keluarganya malah buka bersama di luar rumah. Suaminya bukber sama teman kantor, anak pertamanya buka bareng teman kampus, anak kedua sama teman SMA, dan si ibu buka sendiri sambil menatap makanan yang begitu banyaknya.
Banyak sekali keadaan yang membuat orang merasa sendiri dan kesepian di bulan suci Ramadhan ini, namun anda bisa menghadapinya dengan 2 cara, yaitu menerimanya atau mengeluhkannya. Yang mengeluhkannya seperti yang di atas itu lah bos.
Bagi mereka yang menerima keadaan sendiri dan sepi itu, mereka menggunakannya untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Bahkan moment seperti ini sebenarnya sangat pas untuk melakukan obrolan khusus dengan Allah SWT.
0 comments:
Post a Comment