Cerita Cinta Di Zaman Modern (Sosmed, Gengsi dan Nafsu)

Darno dan Darni adalah remaja modern yang memulai kisah cintanya dari perkenalan di FB, lanjut japri lewat inbox, menular ke sosmed lainnya seperti twitter, Instagram, Line, dan lebih intens saat di BBM serta WA. Tak berselang lama, setelah tawar-menawar ala anak muda dalam percintaan, mereka jadian dan resmi mengikat tali asmara sebagai sepasang kekasih.

Setalah resmi pacaran, mereka baru ketemu di dunia nyata, COD di alun-alun dengan raut muka malu-malu namun mau. Darno agak ilfill dengan sikap Darni yang acuh, seballiknya Darni ilfill karena tampang Darno yang berbeda dengan fotonya di sosmed. Namun setelah saling menerima kekurangan masing-masing, akhirnya keduanya lanjut makan di rumah makan lesehan yang menunya murah meriah.

Setelah kencan pertama itu, hubungan mereka makin lengket saja di sosmed, meski sebenarnya masing-masing masih gencar tebar pesona, entah dengan akun private-nya ataupun secara sembunyi-sembunyi. Meski masih resmi pacaran, Darni tengah dekat dengan cowok lainnya, dan tak beda jauh dengan Darno yang punya banyak channel wanita cantik yang intens berhubungan via japri.

Suatu ketika Darno mengajak Darni untuk kencan, namun Darni menolaknya dengan alasan dia mau belajar. Padahal sebenarnya dia sudah ada janji sama cowok lainnya, dan Darno tak kecewa dengan penolakan kekasih hatinya itu karena dia juga mau jalan sama cewek lain yang jadi serepnya.

Apesnya mereka ketemu di tempat yang sama, Darno dengan cewek lain dan Darni dengan cowok lainnya, dan Boom! terjadilah perang dunia ketiga yang melibatkan para sekutunya. Baik Darno maupun Darni saling menyalahkan dan membela dirinya sendiri, sedangkan cewek dan cowok serep tadi merasa sungguh kecewa karena mereka tengah dibohongi 2 orang yang sudah berpasangan.

Setelah kejadian itu, mereka berdua putus dan saling mengedepankan egonya masing-masing untuk membenarkan pendapatnya.

Darno dengan cepat mendapat pacar baru, dan Darni pun sama, dia jadian sama cowok lain yang katanya lebih keren dan lebih kaya dari mantannya yang dulu (Darno). Di awal hubungan barunya, mereka melakukan perang dingin seperti Amerika vs Uni Soviet di masa silam. Darno pamer sudah jalan sama cewek barunya, dan esoknya Darni pamer foto saat liburan sama pacar barunya, penonton dibuat bersorak riuh di media sosial, sementara sebagian lainnya acuh.

Hanya beberapa minggu saja, Darno putus sama pacar barunya karena alasan yang sama oleh orang yang sama, ketahuan selingkuh. Darni bersorak melihat mantannya menderita, padahal dia sedang diujung tanduk karena chat-chat yang dia sembunyikan ketahuan pacarnya, dan nasibnya juga sama naas-nya karena alasan klasik yang sama, ketahuan main di belakang.

Jadilah 2 sosok ini penghuni tetap di media sosial lagi, mereka mengisi hari-harinya yang galau dengan berbagai status bijak yang berisi kata-kata mutiara untuk menunjukkan dirinya kuat, tabah, dan pura-pura bahagia.

Keduanya disatukan lagi karena keadaan kesepian yang terasa sampai ke relung hati yang terdalam, setelah gencetan senjata dan melupakan dosa-dosa di masa lalu, akhirnya keduanya bersatu kembali menjadi pasangan yang punya harapan bahagia dan sentosa selamanya.

Kisah cinta 2 remaja ini kembali lagi dengan hal-hal yang sama, di media sosial sebagai lahan kekuasaan keduanya, dengan kelakuan buruk yang tetap sama, dan kemunafikan yang masih melekat. Untungnya mereka tidak sempat saling memergoki lagi seperti dulu kala, meski beberapa kali selingkuh lagi dan lagi.

Singkat cerita keduanya sudah mulai tua, dengan terpaksa karena desakan orang tua, akhirnya mereka menikah dengan harapan bisa hidup bahagia (masih dengan kelakuan buruk di belakangnya).

Pernikahan yang sangat mewah dengan undangan yang melimpah, modal nikah dapat dari hutang bank yang akan ditanggung oleh orang tuanya masing-masing. Foto-foto prewed yang keren, undangan mahal, acara mewah bak artis papan atas, resepsi 7 hari 7 malam, dan berbagai keceriaan semu kala hari jadi mereka semua tercetak di media sosialnya masing-masing.

1 minggu setelah menikah mereka masih mesra, 2 minggu setelah menikah Darno mulai dipaksa kerja keras menafkahi istrinya, 3 minggu kemudian Darno mulai malas dengan istrinya, dan 1 bulan setelah menikah Darni kangen sama mantannya.

Mereka kembali seperti masa pacaran dulu, sibuk dengan serangan diam-diam di media sosial untuk mendapatkan targetnya masing-masing. Selingkuh lagi dan akhirnya saling memergoki, membuat rumah tangga kacau balau, serba kekurangan dan serba kesulitan.

Peran orang tua mendamaikan mereka berhasil, keduanya rujuk dan kembali menjalani kisah pernikahannya kembali. Namun kemudian gengsi mereka semakin tinggi untuk menunjukkan harta di dunia maya, hutang bank lagi untuk beli motor baru, hutang lagi untuk beli mobil bekas, hutang lagi untuk daftar KPR, dan lain sebagainya yang meski belum lunas tapi sudah didaftarkan di media sosialnya sebagai aset dan kekayaan mereka.

Keduanya bangkrut karena hutang, dan orang tua kembali menjadi penyelamat dari kejaran para penagih hutang. Mereka masih selamat dan bisa menumpang lagi di rumah orang tuanya, makan minum dari jeri payah kedua orang tuanya, dan kehidupan seakan kembali normal.

Namun nafsu yang tak tertahankan seperti penyakit yang tak bisa dihilangkan saja, Darno dan Darni tetap menjalani kehidupan yang penuh dengan drama, di belakang keduanya masih menjalin hubungan terlarang dengan pasangannya masing-masing. Hingga sudah tak ada lagi kepuasan diantara keduanya, dan akhirnya mereka resmi bercerai karena merasa sudah tak ada kecocokan lagi (sebenarnya karena sudah ada yang baru).

Cerai di usia muda, resmi jadi duda dan janda yang punya harapan tinggi dengan pasangan barunya, namun semua hanya sebuah kebohongan karena mereka tak pernah mendapat kesempatan sebaik sebelumnya lagi. Setelah orang tua keduanya tiada, mereka tak punya lagi tempat berteduh dari segala masalah, sedangkan masalah mereka malah semakin banyak karena tingkahnya sendiri.

Updated at: 9:10 AM

0 comments:

Post a Comment