Pak Soleh adalah seorang yang hidup sederhana di desanya, namun dia sangat rajin dalam melakukan berbagai amal kebaikan. Beliau adalah tauladan yang baik untuk semua orang di sekitarnya, banyak sekali hal baik yang ada pada diri pak Soleh.
Dari semua kebaikan yang sering beliau lakukan, ada beberapa amal kebaikan yang paling diutamakan dan membuat banyak orang heran dengannya.
Yang pertama, pak Soleh selalu rajin dalam melakukan amal jariyah. Meskipun hidupnya sederhana, bahkan bisa dibilang miskin, namun pak Soleh bukan orang yang pelit kepada orang lain yang membutuhkan bantuannya.
Ketika ada pembangunan masjid, pak Soleh mendonasikan hampir semua uangnya, ketika ada pembangunan jembatan, beliau juga memberikan banyak hartanya, bahkan pak Soleh adalah orang yang rajin menanam pepohonan di tepi jalan, namun beliau jarang memetik buahnya dan mempersilakan siapa saja yang ingin menikmati hasilnya.
Kesibukan pak Soleh adalah bekerja di kebun dan sawahnya, namun beliau juga menjadi orang yang sangat semangat dalam mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Meski kadang dia merasa sangat lelah setelah bekerja, namun dia selalu mengajari anak-anak tentang ilmu agama dan berbagai ilmu kebaikan lainnya dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan apapun dari mereka.
Pak Soleh memiliki 2 orang anak yang tumbuh berbeda dengan anak-anak lainnya, mereka sangat taat beribadah dan jarang sekali bermain bersama yang lain. Pak Soleh mengajari anak-anaknya untuk memanfaatkan waktu mereka demi kebaikan, dan mereka tumbuh dengan pribadi yang haus akan ilmu kebaikan dan selalu mengedepankan kebenaran.
Suatu ketika ada salah satu tetangganya yang bertanya mengenai perilaku pak Soleh di atas, dan pak Soleh menjelaskan bahwa dia sedang menabung. Tentu saja tetangga itu bingung dan minta penjelasan kepada pak Soleh tentang maksud menabung tersebut.
Pak Soleh membacakan sebuah hadits yang disabdakan oleh nabi Muhammad SAW : "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,atau do’a anak yang sholeh" (HR.Muslim).
Pak Soleh menjelaskan pada tetangganya : "seperti hadits yang lain memberitahukan kita bahwa ada dosa yang tetap mengalir meski sudah mati, maka ada pula amal yang tetap mengalir pahalanya meski kita telah meninggal dunia, dan amal itulah yang saya utamakan sebagai tabungan kelak setelah wafat dengan harapan saya akan tetap mendapatkan pahala dari hasil perjuangan di dunia ini".
Sungguh nabi Muhammad SAW sudah menunjukkan betapa pentingnya untuk memanfaatkan waktu kita di dunia ini untuk mencari bekal di akhirat kelak. Salah satunya adalah dengan 3 amalan yang pahalanya tak terputus meski telah meninggal dunia.
0 comments:
Post a Comment