"Seorang yang jika bersumpah demi Allah SWT pasti akan terkabul, seorang yang kelak terlambat masuk surga karena disuruh memberi syafa'at pada sejumlah qobilah Robi'ah dan qobilah Mudhor, seorang yang diabaikan penduduk bumi namun sangat diagungkan oleh penduduk langit, dialah (Abdul Basit) Uwais Al Qarny"
Sedikit tentang Uwais Al Qarny
Dia adalah seorang pemuda Yaman yang hidup di masa nabi Muhammad SAW namun tak pernah menemui beliau SAW di masa hidupnya, dia seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, tampan, kulitnya kemerah-meahan, dagunya menempal ke dada karena senantiasa bersujud, tangan kanannya tampak menumpang pada tangan kirinya, ahli membaca Al-Qur'an dan menangis, seorang yang miskin dengan 2 helai pakaian kusut, diabaikan di bumi namun sangat terkenal di langit.
Dia adalah seorang pemuda Yaman yang hidup di masa nabi Muhammad SAW namun tak pernah menemui beliau SAW di masa hidupnya, dia seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, tampan, kulitnya kemerah-meahan, dagunya menempal ke dada karena senantiasa bersujud, tangan kanannya tampak menumpang pada tangan kirinya, ahli membaca Al-Qur'an dan menangis, seorang yang miskin dengan 2 helai pakaian kusut, diabaikan di bumi namun sangat terkenal di langit.
Kisah kerinduan Uwais Al Qarni kepada Rasulullah SAW
Uwais sudah memeluk Islam sejak seruan nabi SAW tentang kebenaran Islam telah sampai di Yaman, dia sangat mendalami setiap ajaran dari nabi Muhammad SAW. Beberapa tetangganya sering bepergian ke Madinah untuk mendengar secara langsung ajaran dari nabi Muhammad SAW, hal ini sangat membuat Uwais merasa sedih karena dia juga ingin seperti mereka.
Sayangnya Uwais adalah seorang yang miskin, dia juga harus merawat ibunya yang sudah tua dan lumpuh.
Kerinduan Uwais kepada Rasulullah SAW semakin hari semakin bertambah, bahkan ketika terdengar kabar bahwa gigi nabi SAW patah pada suatu peperangan, Uwais segera memukulkan batu ke giginya hanya demi bukti kecintaannya kepada sang idola, dia selalu meniru dan ingin tahu tentang nabi SAW.
Kedatangan Uwais ke Madinah
Kerinduan yang tak tertahankan lagi, bukan pada seorang kekasih ataupun keluarga, namun kepada manusia paling mulia di muka bumi ini, Rasulullah SAW. Uwais memohon izin kepada ibunya untuk pergi ke Madinah hanya untuk bisa bertemu dengan nabi Muhammad SAW, dan dengan berat hati ibunya memberi izin namun dengan syarat dia harus segera kembali.
Uwais berangkat ke Madinah melewati medan yang berat, sendirian, dan dengan bekal yang pas-pasan. Namun tekadnya sangat kuat untuk bisa bertemu dengan sosok pujaannya.
Sayang seribu sayang, sesampianya di rumah Nabi SAW, Uwais hanya bertemu dengan Fatimah, putri kesayangan nabi SAW. Ketika itu, nabi SAW sedang berperang melawan kaum kafir. Uwais gundah, dia ingin menunggu sang nabi SAW, namun dia juga ingat dengan pesan ibunya untuk segera kembali. Akhirnya Uwais lebih memilih untuk pulang karena dia sangat berbakti pada ibunya, dia pamit kepada putri Rasul SAW dan menitipkan salam pada bagina nabi Muhammad SAW.
Pengakuan nabi Muhammad SAW yang sangat mengagetkan
Sepulangnya dari perang, nabi SAW langsung bertanya kepada putrinya tentang kedatangan seorang tamu, dan putrinya menjawab bahwa ada seorang tamu yang datang dan meninggalkan salam pada nabi SAW. Di depan para sahabat dan putrinya, nabi SAW mengatakan bahwa tamu itu adalah seorang penghuni langit dan bukan penghuni bumi, hal ini membuat mereka yang mendengar merasa kaget.
Nabi SAW melanjutkan perkataannya, beliau SAW memberitahukan pada Umar dan Ali tentang petunjuk Uwais Al Qarni, dia adalah seorang yang punya telapak tangan yang putih. Nabi SAW juga mengingatkan pada Umar dan Ali, jika bertemu dengan Uwais untuk meminta do'a dan istighfar darinya.
Pertemuan Umar dan Ali bersama Uwais Al Qarni
Setelah nabi Muhammad SAW wafat, pemerintahan berganti dipimpin Abu Bakar dan kemudian Umar, pada saat itu bertemulah Umar yang bersama Ali dengan Uwais Al Qarny. Setelah melihat tanda di telapak tangannya, Umar meminta do'a dan istighfar dari Uwais.
Umar bahkan menawarinya sumbangan dari baitul mal masjid, namun Uwais menolaknya dan meminta mereka tetap menyembunyikan rahasia dirinya dari manusia lainnya. Uwais adalah sosok yang sederhana dan tak ingin dikenal di lingkungannya, meski sebenarnya dia sangat dikenal oleh penduduk langit karena ibadahnya yang luar biasa.
Uwais juga pernah menunjukkan keajaibannya, kala itu ada kapal yang diterjang angin dan hampir tenggelam. Uwais yang ada di pojok kapal kemudian melangkah ke atas laut tanpa tenggelam, dia sholat di atas permukaan laut, dan hal itu sangat menakjubkan. Orang-orang di kapal meminta tolong kepadanya, Uwais menyuruh mereka yang ada di kapal (sekitar 500 orang) untuk melangkah meninggalkan kapal dan berdiri di atas air, dan ajaibnya mereka seperti ada di atas tanah tanpa tenggelam sama sekali.
Berkat do'a Uwais pula, kapal yang sebelumnya tenggelam bersama isinya akhirnya muncul kembali dan dapat ditumpangi rombongan hingga ke pantai dengan selamat.
Wafatnya Uwais Al-Qarny
Wafatnya Uwais membuat geger warga Yaman, pasalnya dari kediaman rumahnya sudah dipadati orang banyak yang tak dikenal, ketika memandikan juga sudah banyak orang asing yang berebut, ketika mengkafani dan membawa ke kuburan juga sudah banyak sekali orang asing yang tak dikenal ada di situ, bahkan hingga penggalian kubur dan penguburannya sudah ada banyak orang yang tak dikenal sama sekali ada di situ. Ada seorang ulama yang mengtakan bahwa orang-orang itu adalah malaikat yang sengaja diturunkan ke bumi oleh Allah SWT untuk mengurusi jenazah sang manusia langit.
Keteladanan yang membuat Uwais sangat dikenal penduduk langit :
- Kecintaan dan kerinduannya kepada nabi Muhammad SAW yang sangat besar
- Ibadahnya yang sangat tekun dan khusyuk
- Tidak mengeluhkan keadaan hidupnya yang susah di dunia
- Senantiasa menyembunyikan dirinya dari orang lain (ibadahnya tak terlihat banyak orang)
- Ketaatannya kepada orang tua bahkan diakui oleh nabi Muhammad SAW
0 comments:
Post a Comment