Pada suatu ketika di hutan liar, si kancil menuju ke beberapa kelompok hewan lain untuk menunjukkan kepandaian dan kecerdikkannya. Saat itu, kancil mendatangi kawanan kerbau yang sedang memakan rumput di padang ilalang,
Si Kancil : hey kerbau yang bodoh, apa kabarmu?
Kerbau : kenapa kau mengataiku bodoh wahai kancil, sombong sekali kau?
Si Kancil : ah memang kau itu bodoh kan
Kerbau : tapi kau sudah keterlaluan kancil
Si Kancil : dasar kerbau bodoh
Lalu si kancil pergi meninggalkan kawanan kerbau yang marah, dan menuju ke beberapa hewan lain seperti kambing, rusa, babi, dan kumpulan burung. Kancil masih dengan kesombongannya memamerkan kecerdikannya dan membuat hewan lain marah.
Peristiwa ini didengar oleh siput yang lamban, mereka mengadukan kelakuan kancil yang sudah keterlaluan dan sangat sombong. Siput dikenal sebagai salah satu hewan yang bijak, meskipun jalannya lamban namun hewan lain sangat menghormati siput karena kebijaksanaannya.
Setelah mendengar aduan dari beberapa hewan lain, akhirnya siput menemui kancil dan menasehatinya, namun kancil malah semakin sombong dan menghina siput dengan mengatainya hewan yang lamban dan tak berguna.
Mendengar ejekan kancil, kemudian siput menantang kancil untuk lomba lari, dan tantangan itu diterima si kancil sambil tertawa kegirangan mengejek siput yang lamban.
Siput sadar dia tidak akan menang dalam lomba lari melawan kancil, akhirnya dia menggunakan kecerdikannya untuk bisa mengalahkan si kancil. Siput mengumpulkan 10 temannya yang sudah bersiap sembunyi di beberapa jalan yang akan menjadi jalur balapan keduanya besok. jalur yang dipilih adalah jalur yang penuh dengan tikungan, hal ini dilakukan untuk mengelabui si kancil yang sombong itu.
Besoknya kancil dan siput sudah siap di garis start, keduanya memulai balapan dan kancil hanya jalan lamban karena dia merasa percaya diri akan menang dengan mudah melawan siput. Namun saat si kancil menengok ke belakang, ternyata siput tidak terlihat, dan ketika dia menengok ke depan ternyata siput sudah ada di depannya tepat di tikungan.
Kancil mulai panik dan mempercepat jalannya, namun sampai di tikungan ternyata siput sudah tak terlihat lagi dan saat dia menatap ke kejauhan ternyata siput sudah ada di depannya lagi. Hingga akhirnya kancil panik dan berlari sekencang-kencangnya, namun saat hendak sampai ke garis finish, siput sudah sampai duluan dan menang.
Kancil yang kalah akhirnya merasa malu dan meminta maaf kepada siput, dia berjanji tidak akan sombong lagi kepada para penghuni hutan lainnya. Saat itu siput menceritakan kejadian sebenarnya saat balapan, dia mengelabui kancil dengan bantuan teman-temannya, hal ini dilakukan agar si kancil sadar diri.
- Kesombongan adalah awal sebuah kekalahan, janganlah sombong dengan apa yang kamu punya saat ini karena itu semua hanyalah titipan Tuhan semata.
0 comments:
Post a Comment