Dongeng Tentang Asal Mula Rumah Siput

Pada dahulu kala, siput tidak tinggal di dalam cangkangnya dan membawanya kemanapun dia pergi seperti saat ini. Beberapa kali, siput pernah berpindah-pindah rumah namun belum menemukan rumah yang cocok untuk dirinya, sehingga akhirnya pengembaraan itu terus berlanjut sampai dia menemukan rumah yang cocok untuk dirinya.

Siput adalah hewan yang suka menyendiri dan tidak menyukai kebisingan di luar, hal ini membuat siput agak susah menemukan tempat tinggal yang cocok untuk dirinya.

Sebelumnya siput tinggal bersama burung, dia menumpang di sarang burung namun saat hujan datang dia ikut kehujanan dan tidak betah. Setelah itu, siput meminta izin kepada burung untuk pergi guna mencari tempat tinggal yang baru dan bisa terlindung dari hujan yang deras.

Kemudian siput menemukan sebuah lubang di pohon, dia kemudian memasukinnya dan merasa nyaman dengan tempat tinggal barunya. Namun sayangnya di pohon itu, ada burung pelatuk yang membuat sarang dan membuat suara gaduh. Hal ini membuat siput terganggu dan akhirnya memilih untuk pindah rumah lagi.

2 hari kemudian, siput menemukan sebuah lubang di tanah untuk dijadikan sebagai tempat tinggalnya. Sayang sekali tanah itu dikuasai oleh para tikus yang sedang membangun terowongan di dalamnya, sehingga siput harus berpindah rumah lagi.

Kali ini siput pergi jauh dari hutan dan menuju ke daerah pantai yang menurutnya lebih damai dan aman dari hewan lain yang mengganggunya. Dia mencoba masuk ke salah satu batu karang yang ada di pantai itu, namun sayangnya ombak yang datang menghempaskan siput dari rumah barunya.

Pada saat terhempas, siput tidak sengaja masuk ke dalam cangkang yang ada di pinggiran pantai. Pada awalnya siput tidak terlalu suka dengan cangkang itu, namun karena tidak ada tempat yang cocok akhirnya dia tepaksa memakai cangkang itu sebagai rumah barunya.

Selang beberapa waktu, tubuh siput semakin tumbuh dan ketika dia hendak keluar dari cangkang itu, ternyata dia tidak bisa karena tubuhnya terjepit di cangkang itu. Walau agak kecewa, namun akhirnya siput menerima nasibnya dan kini harus tinggal di cangkangnya dan membawa rumah itu kemanapun dia pergi.

Updated at: 1:04 AM

0 comments:

Post a Comment