Dahulu kala ayam jado dan elang adalah sahabat karib yang saling membantu satu sama lainnya, mereka bisa berteman dengan baik meskipun berbeda. Dulunya ayam tidak bisa menggunakan sayapnya sama sekali untuk terbang, dan dia hanya bisa berlari-lari saja dengan kedua kakinya, berbeda dengan elang yang bisa terbang dengan baik di angkasa.
Suatu ketika, ayam jago menanyakan rahasia elang tentang kemampuannya yang bisa terbang dengan baik itu,
Ayam jago : hey elang apa rahasiamu bisa terbang bebas di angkasa
Elang : memangnya kenapa wahai ayam sahabatku?
Ayam Jago : aku ingin terbang juga sepertimu, aku punya sayap sepertimu, namun aku tidak bisa menggunakannya untuk terbang
Elang : hmmm, baiklah ayam, karena kau sahabatku maka akan aku beritahu rahasia kami yang bisa menggunakan sayap untuk terbang tinggi.
Elang menjelaskan tentang benda pusaka milik kerajaan burung yang mereka gunakan untuk memaksimalkan sayapnya agar bisa terbang. Benda tersebut adalah jarum emas yang dimiliki oleh bangsa burung, dan dengan jarum emas itu, para burung bisa menyulam sayapnya dan menggunakannya untuk terbang tinggi di angkasa.
Ayam jago : hey elang, sudikah kau meminjamkan jarum emas itu kepadaku agar aku juga bisa terbang sepertimu dan kawan-kawanmu bangsa burung?
Elang : sebenarnya itu adalah rahasia kami, namun karena kau sahabatku, maka akan aku pinjamkan sehari kepadamu, namun dengan satu syarat
Ayam jago : apa syaratnya wahai elang sahabatku?
Elang : hanya kau yang boleh memakainya dan tidak boleh dipinjamkan kepada yang lainnya
Ayam jago : baiklah elang, terimakasih wahai sahabatku
Elang kemudian meminjamkan jarum emasnya kepada ayam untuk jangka waktu 1 hari saja, dan ayam berjanji akan mengembalikannya besok ketika dia sudah selesai memakainya.
Ayam jago langsung mencoba menyulam sayapnya dengan jarum emas, namun baru seperempat bagian saja, dia sudah tidak sabar untuk mencobanya. Dia menggunakan sayapnya untuk terbang dan hanya bisa terbang rendah, namun dia sudah sangat senang.
Namun tiba-tiba ada kekasih ayam jago yaitu ayam betina, dia melihat kekasihnya itu bisa terbang dan menanyakan penyebabnya. Ayam jago lupa akan syarat yang diberikan oleh sahabatnya Elang yang sebenarnya tidak boleh dipinjamkan kepada yang lain. Ayam jago membocorkan rahasia terbangnya dan meminjamkan jarum emas kepada ayam betina.
Ayam betina kemudian menyulam sayapnya, namun baru setengah bagian saja dia juga tak sabar untuk segera mencobanya. Hasilnya ayam betina bisa terbang lebih tinggi dari ayam jago, mereka sangat bahagia dan terbang kesana kemari dengan sayap yang sudah disulam dengan jarum emas itu.
Karena terlalu bahagia, mereka kehilangan jarum emas milik elang karena jatuh ke tanah. Setelah menyadarinya, ayam kemudian segera mencari di tanah dengan mencakar-cakar tanah guna menemukan jarum emas tersebut, namun tidak juga menemukannya.
Keesokan harinya elang datang dan hendak mengambil kembali jarum emas miliknya, namun karena sudah hilang dan ayam menyalahi janjinya dengan meminjamkan jarum itu kepada kekasihnya ayam betina, akhirnya elang murka dan mengancam ayam.
Elang : kau memang tidak bisa dipercaya wahai ayam jago, kau menyalahi syarat yang ku berikan. Hingga kau temukan jarum emas itu, maka kami bangsa elang akan terus mengancammu dengan menculik anak keturunanmu.
Setelah kejadian itu, akhirnya elang dan ayam bermusuhan dan hingga saat ini kejadian tersebut masih terus berlangsung. Ayam terus mengorek tanah untuk mencari jarum emas, dan elang terus menculik anak ayam yang masih kecil.
"Janganlah seperti ayam yang ingkar janji, dan jangan pula seperti elang yang penuh dendam"
0 comments:
Post a Comment