Pernah suatu ketik saya mengenal seorang gadis yang menurut saya sangat menarik, mulai dari penampilan luarnya dan kepribadiannya yang baik. Saya sering melakukan komunikasi dengannya melalui layanan chating BBM, dan dia merespon saya dengan baik. Itu adalah sebuah awal hubungan yang cukup baik menurut saya karena saya sudah mulai mendapatkan celah untuk mendekati gadis pujaan saya itu.
Selang beberapa bulan kami sering ngobrol dan curhat di BBM, kami semakin dekat dan kadang ada canda tawa antara kami berdua yang membuat saya semakin menyukainya. Saya pikir ini sudah sangat dekat dengan saat-saat menegangkan dimana saya ingin mengungkapkan rasa cinta saya kepadanya.
Namun sebelumnya, saya mencoba mencari tahu tentang gadis gebetan saya itu dari beberapa teman dekatnya. Dan sayangnya beberapa dari mereka memberikan kesan yang kurang baik tentang gadis pujaan saya itu, kata mereka, dia adalah gadis yang sombong dan sok gengsi, dan hal itu bukannya membuat saya mundur namun semakin penasaran saja.
Lalu saya memberanikan diri untuk mulai bertanya tentang masalah cinta kepadanya, mula-mula saya menanyakan hal yang sepele dan umum kepadanya,
Saya : Kamu gak pacaran apa?
Dia : Belum ada pasangannya hehehee
Saya : Wah bisa daftar donk nih
Dia : Bisa-bisa aja kok, gak ada yang ngelarang hehehe
Namun rasanya saya belum mantap untuk langsung mengutarakan perasaan saya ini, hingga beberapa kali kami sering membahas masalah cinta dan belum membuat saya melepaskan ketegangan di dalam hati untuk mengungkapkan rasa cinta ini.
Namun akhirnya saya mengungkapkannya melalui BBM, dan inilah yang terjadi,
Saya : aku sebenarnya menyukaimu sejak dulu
Dia : heh, yang bener ah?
Saya : beneran kok! Kamu mau gak jadi pacarku?
Dia : Hmm gimana yah? Aku si ok ok aja, tapi orang tuaku punya kriteria sendiri untuk calonku
Saya : emangnya apa kriterianya?
Dia : yah aku kan dari keluarga yang bisa dikatakan terpandang, orang tuaku pegawai dinas, kakakku polisi, saudaraku juga punya jabatan penting di beberapa kantor. Lalu saat ini aku masih kuliah dan ke depannya aku juga ingin mencari jodoh yang sekelas denganku. Itu juga yang sering dikatakan orang tuaku kepadaku kalau mau cari jodoh.
Jlebbbb! Rasanya benar-benar menohok ke dalam dadaku, aku langsung merasakan sesak nafas dan jantungku terpacu dengan cepat layaknya ketukkan drum dari band trash metal. Ini adalah petir yang menggelegar di siang bolong dimana cuaca sangat cerah kemudian langsung berubah jadi mendung.
Saya langsung saja mengalihkan pembicaraan dan tidak jadi mengungkapkan perasaan itu, padahal beberapa kali dia masih menanyakan hal itu sembari memberikan semangat. Dia mengatakan agar saya kuliah dan mulai menata hidup sembari tetap menjaga perasaan saya kepadanya, namun tidak saya gubris.
Saya mengingat bagaimana keadaan saya saat ini, hanya lulusan SMK, masih menjadi pengangguran, berasal dari keluarga petani yang biasa-biasa saja, dan apa daya saya terhadap seorang wanita yang memasang target sangat tinggi seperti itu?
Apakah kalian mengalami hal seperti yang saya alami saat ini? Saya sangat yakin diantara kalian pun juga pernah mengalami kejadian seperti saya, dan ini adalah perasaan yang cukup menyedihkan dan memaksa saya untuk minder dan merenungi diri sendiri.
0 comments:
Post a Comment