Pengalaman Liburan Akhir Tahun Ke Yogyakarta [Part 1]

Kali ini saya ingin membagikan pengalaman liburan ke Jogja, sebuah kota yang merupakan salah satu tujuan utama untuk plesir. Liburan saya kali ini bertepatan dengan moment akhir tahun 2016, so ini adalah pengalaman yang tentunya asik dan menyenangkan karena bisa mendapatkan moment pergantian tahun 2017 di kota yang terkenal dengan berbagai kesenian dan tempat bersejarahnya.

Saya berangkat pada tanggal 29 Desember 2016, naik kereta dan sampai di stasiun Lempuyangan, Jogja pada jam 9 pagi (kalian tahu lah kereta apa yang saya naiki hehehe). Di stasiun, saya sudah ditunggu oleh teman-teman yang datang dari daerah lain, kami memang sudah merencanakan perjalanan ini sebelumnya dan segala hal sudah dipersiapkan mulai dari tiket kereta, sewa kamar penginapan, sewa mobil, dan lainnya.

Setelah semuanya kumpul, kami menuju ke parkiran dimana sopir yang hendak mengantar kami jalan-jalan sudah siap sedia, oh iya kalau tidak salah sewa mobil setengah hari + sopir dapat harga kisaran Rp 500.000, 00. Dengan ramah pak sopir melayani kami dan siap mengantar kami berkeliling ke sekitar Jogja, hmm rasanya menyenangkan tinggal duduk dan jalan-jalan aja.

Selepas dari stasiun Lempuyangan, kami berangkat menuju ke Magelang, Jawa tengah. Yups, tujuan pertama kami adalah Candi Borobudur, namun di perjalanan kami berhenti sejenak untuk sarapan. Kami diantar ke rumah makan yang cukup terkenal, Gudeg Yu Djum, yang menjual gudeg khas Jogja. Hmmm, tempatnya klasik dan unik, namun sayangnya lidah saya kurang cocok dengan makanan yang manis, jadi bisa dibilang kurang cocok dengan lidah saya.

Selesai sarapan, kami berangkat menuju ke komplek Candi Borobudur, sekitar jam 1 siang kami sudah sampai ke tempat tujuan. Cuacanya cerah dan tentu saja panas banget, saya sampai pusing jalan kaki menuju ke tempat itu. Tiket masuk terbilang murah, saya lupa berapa nominalnya, namun setelah bayar tiket kami bisa langsung masuk ke lokasi candi yang terbilang sangat indah, di sepanjang jalan ada taman-taman yang digunakan pengunjung untuk istirahat. Kami naik kereta yang mirip odong-odong, bayar 7.500 diantar ke depan candi, wuihhh enak bener pemandangannya asri.

Sampai di depan candi, kami jalan kaki dan rupanya harus naik tangga dengan keadaan sekitar yang begitu panasnya, ampun bener gak sempat istirahat langsung jalan-jalan. Sesudah melihat pemandangan di atas candi sembari foto-foto, kami memutuskan untuk turun karena memang sudah tidak kuat panasnya sampai ke relung hati yang terdalam.

Kembali ke parkiran, kami diantar sopir untuk jalan lagi, tujuan kami ke tempat wisata kali biru, namun di tengah jalan kami terjebak macet dan akhirnya istirahat sambil makan siang. Kelamaan di tempat makan, eh rupanya sudah sore dan pak sopir bilang gak mungkin keburu kalau ke kali biru, akhirnya kami menyerah dan minta diantar ke penginapan saja.

Sampai di penginapan yang ada di daerah Gondomanan sekitar jam 6 sore, penjaga sudah menunggu kami dan dia menunjukkan kamar yang sudah kami pesan lewat aplikasi online sebelumnya. Kalau tidak salah harga sewa kamar di homestay itu sekitar 350 ribu, dan kami menyewa untuk durasi waktu 3 hari. Pelayanan di dalamnya ada AC, TV, kamar mandi di dalam, yah bisa dibilang nyaman menurut saya pribadi.

Setelah istirahat di kamar, jam 8 malam kami lanjut jalan-jalan ke daerah Sayidan (tempatnya Saggy Dog), lalu lanjut ke Malioboro, hmm kayaknya belum lengkap kalau ke Jogja gak mampir ke Malioboro. Di sepanjang jalan kami menemui banyak hal yang unik, ada pengamen, hiburan, komunitas, dan lain sebagainya. Kami mampir ke salah satu cafe yang tampilannya klasik, dia si katanya angkringan tapi menurut saya lebih menjurus ke cafe karena harga makanannya lumayan wow, tapi asik sih dihibur sama musik akustik yang romantis. Setelah nongkrong sambil ngopi di cafe itu, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke penginapan dan lanjut istirahat.


Updated at: 12:54 AM

0 comments:

Post a Comment