Kali ini saya akan menceritakan sebuah kisah menarik yang bisa kita jadikan pelajaran dalam menjalani hidup ini, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua menjadi orang-orang yang sadar dengan segala hal yang kita lakukan agar kita ingat bahwa segala sesuatu ada batasannya sendiri.
Beberapa tahun yang lalu ada seorang teman yang memiliki masalah dengan kondisi tubuhnya, dia adalah seorang pemuda dengan ukuran tubuh yang sangat gemuk. Tubuhnya besar dan seakan membengkak, ukuran bajunya saja mencapai xxxl, dan dengan kondisinya itu dia kadang mendapat ejekan dari orang-orang terdekatnya.
Merasa jengkel selalu jadi bahan ledekan karena kegemukannya itu, pemuda ini mencoba program diet sehat yang disarankan oleh salah seorang dokter, baru satu minggu berjalan, nyatanya dia kalah dengan nafsu makannya. Dia jarang olahraga dan nafsu makannya terus meningkat, bahkan kala malam hari nafsu makannya bisa bertambah 2x lipat sehingga bukannya turun namun berat badannya malah bertambah.
Salah seorang kawannya memberikan sebuah tips yang tidak benar, entah iseng becanda atau memang berniat membohongi, kawannya itu menyarankan pemuda ini untuk tidak mengkonsumsi makanan berat seperti nasi atau roti, dan dia menyarankannya untuk mengkonsumsi mie instant saja karena katanya dengan banyak makan mie maka tidak ada gizi yang masuk, jadi meski kenyang tubuh tidak akan gemuk.
Pemuda ini mengikuti saran kawannya itu, dia akhirnya memilih meninggalkan program diet sehat yang disarankan dokter dan mengikuti saran kawannya yang belum tentu benar itu. Satu-dua minggu dia masih kuat makan mie instant saja, namun fisiknya semakin lemah dan kadang dia sampai pingsan saat kerja, hal itu karena pasokan gizi yang kurang akibat hanya mengkonsumsi mie instant saja.
Satu bulan setelah menjalankan program diet ekstrim dengan hanya mengkonsumsi mie instant saja, akhirnya dia sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Parahnya, lambung pemuda itu sudah rusak karena terlalu sering makan mie instant. Entah benar atau tidak, kabarnya lambungnya sampai bocor karena efek mie instant itu, dan kala dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah parah. Dia hanya dirawat 1 hari saja sebelum akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir.
Setelah kejadian itu, kini teman-temannya tak lagi mau makan mie instant meskipun hanya satu atau dua bungkus sebulan. Mereka lebih menyukai makanan lain yang lebih sehat ketimbang makanan instant yang banyak mengandung pengawet. Sebenarnya hal ini bukan hanya kesalahan dari mie instant, namun juga karena perilakunya yang terlalu berlebihan hanya demi program diet yang tidak sehat itu.
0 comments:
Post a Comment