Tadi saya membaca berita di internet, katanya triler movie power rangers sudah rilis, dan film-nya akan segera tayang di bioskop, kalau tidak salah pada awal 2017 nanti. Jadi gak sabar pengin nonton film super hero legenda itu, wus wus wus ntar bakalan rebutan peran sama teman-teman lagi deh.
Kembali ke hari minggu yang cerah, belasan tahun silam ketika beban hidup hanyalah uang jajan dan PR yang belum dikerjakan. Saya dan teman-teman seperjuangan segera keluar dari rumah, kayaknya jam 6 pagi sudah mulai bergerilya mencari tempat yang nyaman, untuk apa? Dulu kami belum punya TV, kalau hari minggu lagi libur sekolah, kami pasti ingin nonton TV yang menayangkan serial kartun, super hero, dan lain sebagainya yang khusus untuk anak-anak. Untuk bisa nonton acara kesayangan itu, kami harus numpang di rumah tetangga yang punya TV, horang kayah banget kalau sudah punya TV.
Saya ingat betul kalau jam 7 pagi itu ada film kartun, kalau tidak salah ninja hatori, P-Man, dan apa lagi rada lupa judulnya. Nah kalau sudah jam 9 nanti baru deh film kesayangan, ada Doraemon, Shinchan, Power Rangers, Ultraman, dan film lain yang memang sangat seru. Mulai nonton jam 7 pagi, kami baru berhenti nonton tv setelah yang punya rumah marah-marah "kalian bocah-bocah pada enak nonton tv, emangnya listrik gak bayar apa? matiin tuh tv, pada main sana diluar", yaudah deh kami kabur dari rumah horang kayah itu. Eh pas keluar, itu biasanya yang punya rumah pada nonton tv lagi, cuma jendela sama pintunya ditutup rapat, pelit lu!
Kalau sudah nonton film power rangers, biasanya kami ke kebun tetangga, kalau nggak main bola ya kami main jadi power rangers. Nah pada saat itu terjadilah konflik menegangkan, dimana kami berebut peran menjadi rangers merah, kenapa? Meski kami kecil, namun kami sudah paham kalau rangers merah adalah tokoh utama dan dia adalah leader dalam tim, apalagi kostumnya memang yang paling bagus hehehee. Namun meski terjadi konflik yang kadang berakhir dengan tangisan salah satu dari kami, akhirnya kami bisa terus bermain dengan penyelesaian secara kekeluargaan (halah ngelantur aja).
Yang paling sial itu ya anak yang paling gendut, kalau bukan ya anak yang jarang main, dia pasti dijadikan sebagai monster dan diserang, kadang kami kebangetan juga kalau lagi main kayak gini, nyerangnya beneran, itu pernah kepala temen sampe benjol dipukul sama kayu xixixixi.
Meski terkesan konyol, namun kenangan seperti itu tak terlupakan, dan dengan munculnya film baru dari Power Rangers, semoga bisa mengobati kerinduan saya kepada masa lalu saya dimana kebahagiaan selalu menyelimuti kami tanpa harus memandang kami orang yang tak mampu, bahagianya kami kala dulu, semoga bisa terulang kembali.
0 comments:
Post a Comment