Sambil muter lagunya Sheila on 7 yang judulnya Pemuja Rahasia, yuk dengerin ceritaku ketika menjadi seorang pengagum rahasia. Yah bisa dibilang ini adalah cerita lucu, memalukan, dan sangat rahasia bagiku, karena kalian tak mengenalku maka aku ceritakan saja xixixi.
Dulu aku sempat menyukai seorang gadis, namanya adalah Sinta (bohong aja deh namanya), dia salah satu bunga desa yang ada di tempat tinggalku. Kala itu, banyak sekali cowok yang nekad datang ke rumahnya, ada pula yang nembak dia, tergila-gila, dan aku? Aku hanya bisa mengaguminya dari jauh karena aku terlalu minder dengan pesaing lainnya yang anak orang kaya, tampan, gaul, dan perfect lah.
Aku hanya bisa memendam perasaan ini kepadanya, berharap di kala malam dia bisa merasakan apa yang aku rasakan, kerinduan mendalam dan rasa cinta yang tak pernah terungkapkan. Rasa cinta ini begitu menyiksaku setiap malam, namun aku juga menikmati moment ini, hmm
Kamarku sangat tertutup untuk orang lain, bahkan kakak dan adikku tak boleh memasuki kamarku, kenapa? Aku menuliskan nama Sinta dengan besar di tembok kamarku, aku mengoleksi banyak fotonya, aku juga memiliki banyak pernak-pernik yang berhubungan dengannya. Ini merupakan bukti kekagumanku kepadanya, hmm sayang dia takkan mengetahuinya.
Aku bukannya tanpa usaha untuk PDKT kepadanya, terkadang aku menghubunginya melalui SMS, namun ketika dia menanyakan siapa diriku, skak mat! Aku tak bisa merangkai kata-kata lagi, bahkan jari-jariku kaku untuk mengetik balasan sms darinya, otakku buntuk untuk bisa menjawab pertanyaannya. Aku juga kadang menelponnya, di saat dia bilang "haloo..." mulutku membeku, tertutup rapat, dan aku tak bisa berkata apapun, yah aku hanya menempelkan handphoneku ke telinga sambil mendengar dia marah-marah karena mengira aku adalah orang iseng. Namun dengan begitu saja aku sudah sangat bahagia, terimakasih Sinta kau adalah wanita pujaanku.
Lama aku mencintainya dalam diam, menjadikanku seorang yang aneh, menjadi pengagum rahasia yang mungkin bagi orang lain aku adalah pengecut, namun aku benar-benar bahagia menjalani peranku saat itu. Tapi sayang, hatiku hancur ketika dia menikah dengan pria lain. Saat aku mendengar dia pacaran dengan pria lain, aku mungkin cemburu, namun tak pernah patah hati, tapi kali ini aku benar-benar kalah dan jatuh sedalam-dalamnya.
Hari pernikahannya, aku tak berani datang dan hanya melihatnya dari jauh, aku melihat raut mukanya berseri tanda dia bahagia dengan pria beruntung yang menjadi suaminya itu. Aku harus kuat dan ikut bahagia dengan apa yang dia jalani, semoga kamu bahagia dengan kehidupan cintamu sayang, aku cukup sampai di sini menjadi pengagum rahasiamu.
0 comments:
Post a Comment