Garut, Jawa Barat, sebuah kota yang sebelumnya tenang-tenang saja tanpa adanya pemberitaan menghebohkan di media masa, kini berubah menjadi sebuah kota yang mencekam dan membuat pilu rakyat Indonesia. Pada Rabu 21 September 2016 kemarin, terjadi banjir bandang yang mengerikan menyapu sebagian wilayah di Garut, kejadian ini terjadi pada dini hari di kala banyak orang tertidur lelap.
Beberapa saksi mata menyaksikan kejadian mengerikan ini dari tempat yang lebih tinggi, mereka hanya bisa menangis dan pasrah menyaksikan banjir bandang yang katanya mirip tsunami dengan ombak besar yang menghantam daratan. Korban jiwa yang dilaporkan mencapai 23 meninggal, dan sekitar 18 korban lain masih hilang dan dalam tahap pencarian, ratusan warga mengungsi di tempat pengungsian sementara.
Negeri kita kembali dilanda bencana alam, negara kita kembali dilanda tangis, negara kita kembali berduka dengan adanya bencana alam ini. Kejadian ini mengingatkan saya dengan beberapa bencana alam di Indonesia, masih segar di ingatan kita bencana tsunami Aceh, banjir di sebagian wilayah, dan tanah longsor yang terjadi di kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dimana hampir satu komplek perumahan tertimbun tanah dan hanya menyisakan 1 rumah yang merupakan milik seorang guru mengaji di sana.
Saya ngeri dan merinding saat melihat sisa longsor di Banjarnegara, terlihat di sana tanah yang longsor sampai ke bawah melewati jalanan, dan kata penduduk sekitar, masih ada beberapa jenazah di bawah timbunan tanah longsor yang sampai sekarang dibiarkan karena tidak bisa dilakukan evakuasi. Kejadian yang mengerikan yang merenggut banyak nyawa dari saudara kita sendiri.
Bencana tidak datang dengan sendirinya, ini adalah kehendak Allah SWT, semoga saja Allah SWT lebih menyayangi para korban dan menginginkan mereka untuk mendapat tempat yang lebih baik di sisi-Nya. Kita yang menyaksikan bencana ini harusnya menyadari dengan hal ini, maut bisa datang kapan saja dan sudah saatnya kita kembali ke jalan yang benar. Tidak usah mengejar dunia dengan ambisius dengan melakukan segala cara, tidak usah mengejar kenikmatan dunia yang akan melalaikan kita dari urusan akhirat.
Kita hanya bisa berdo'a semoga para korban banjir bandang di Garut diterima di sisi-Nya, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, dan jika ada kesempatan dan kemampuan silakan mengirimkan bantuan untuk para korban di Garut.
0 comments:
Post a Comment