Kisah Nabi Musa 'Alaihissalam & Bani Israil yang Keras Kepala

Kisah sebelumnya :
Setelah selamat dan keluar dari Mesir, nabi Musa as membawa bani Israil untuk memasuki Baitul Maqdis (Palestina). Di tengah perjalanan mereka melewati gurun Saina' yang kering, kemudian Allah SWT menurunkan makanan dan burung yang bisa mereka makan, nabi Musa as memukulkan tongkatnya ke sebuah batu yang kemudian memancarkan 12 aliran air sesuai dengan anak cucu bani Israil yang jumlahnya 12.

Namun bani Israil adalah kaum yang sudah rusak dan sakit, mereka terus saja berbuat durhaka dan tidak taat. Ketika melihat kaum yang menyembah berhala, mereka meminta agar Musa as membuatkan sesembahan seperti itu, tentu saja nabi Musa as marah karenanya, nabi Musa as mengajarkan untuk menyembah hanya Allah SWT saja. Bani Israil juga mengeluhkan makanan yang ada, mereka meminta nabi Musa as berdoa agar Allah SWT mendatangkan makanan lain, lalu ketika nabi Musa as mengajak mereka berperang untuk memasuki Baitul Maqdis, mereka menolaknya karena takut dan malah menyuruh Musa as dan Harun as yang berperang saja, sungguh mereka adalah kaum yang sangat tidak tahu diri.

Allah SWT menurunkan Taurat untuk Nabi Musa as
Nabi Musa as diperintahkan Allah SWT untuk naik ke gunung untuk menerima kitab Taurat, waktu yang dibutuhkan 30 hari, kemudian beliau memerintahkan nabi Harun as untuk menggantikannya dalam memimpin kaumnya selama beliau pergi.

Kala nabi Musa as puasa selama 30 hari, dia sengaja berbuka karena tidak ingin berbicara dengan Allah SWT kecuali dengan keadaan mulut yang baik baunya, namun Allah SWT memberitahukan bahwa mulut orang yang berpuasa lebih baik dibanding bau misik di sisi Allah SWT. Kemudian nabi Musa as menyempurnakan puasanya 10 hari lagi.

Setelah itu turunlah 10 perintah Allah SWT dalam Taurat, yang isinya adalah :
  • Perintah untuk hanya menyembah kepada Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya.
  • Larangan untuk bersumpah bohong atas nama Allah SWT.
  • Menjaga kehormatan pada hari Sabtu. Dengan pengertian, memfokuskan hari Sabtu sebagai hari ibadah.
  • Perintah untuk menghormati ayah dan ibu.
  • Menyadari bahwa Allah SWT yang dapat memberi dan membagi.
  • Janganlah engkau membunuh.
  • Janganlah engkau berzina.
  • Janganlah engkau mencuri.
  • Janganlah memberikan kesaksian yang palsu.
  • Jangan engkau merasa tertipu atau terpikat kepada rumah temanmu atau istrinya atau budaknya atau sapinya atau keledainya.
Kesemua perintah dalam Taurat itu ada di dalam 2 ayat Al-Qur'an. Saat berdialog langsung dengan Allah SWT, nabi Musa as sempat meminta untuk bisa melihat Allah SWT secara langsung, namun Allah SWT tidak mengizinkannya karena makhluk tidak akan sanggup melihat Allah SWT. Nabi Musa as terus meminta dan akhirnya Allah SWT memperlihatkan gunung di sebelahnya, jika nabi Musa as bisa melihat gunung itu tetap maka dia bisa melihat Allah SWT, namun nyatanya gunung itu hancur dan nabi Musa as pingsan. Setelah bangun, nabi Musa as bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT. Nabi Musa as merupakan salah satu nabi yang terpilih, beliau diajak berdialog langsung dengan Allah SWT

Bani Israil tersesat dan menyembah berhala
Hanya 40 hari ditinggalkan nabi Musa as, banyak bani Israil yang tersesat dan menyembah berhala emas buatan Samiri (menurut salah satu informasi, dia adalah Dajjal). Ada kisah yang mengatakan bahwa Samiri melihat malaikat Jibril ketika menyebrangi lautan, jika Jibril menginjakkan kakinya ke bumi maka tanah itu akan hidup, Samiri mengetahui itu dan dia mengambil tanah yang dilalui Jibril, lalu mencampurnya dengan emas dan membuat patung anak sapi Ibis yang sangat hebat sehingga membuat bani Israil kagum dan menyembahnya. Nabi Musa as marah dengan kelakuan kaumnya itu, beliau marah kepada nabi Harun as yang diberikan tanggung jawab, namun nabi Harun as memberikan penjelasan bahwa semua ini karena fitnah dari Samiri, maka nabi Musa as memaafkan nabi Harun as dan menghukum Samiri dengan mengucilkannya.

Nabi Musa as kemudian memilih 70 orang lelaki dari bani Israil untuk mengikutinya dan memohon ampun kepada Allah SWT karena menyembah berhala, mereka menuju ke sebuah gunung. Kala itu nabi Musa as berdialog langsung dengan Allah SWT, dan ke 70 orang itu mendengarnya, namun mereka berkata bahwa mereka baru mau beriman jika bisa melihat Allah SWT secara langsung, dan Allah SWT kemudian membinasakan mereka atas kebodohannya, namun nabi Musa as memohonkan ampun dan akhirnya mereka dihidupkan kembali.

Nabi Musa as dan kaum nabi Muhammad SAW
Dalam sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Ibnu Katsir, nabi Musa as mendapati kaum yang lebih baik dari kaum lain, dimana kaum tersebut bisa menghafal kitabnya, mendapatkan keberkahan atas sedekahnya, memerangi kesesatan, dan dilipatkan pahalanya jika melakukan amal. Kemudian nabi Musa as berdoa semoga kaum itu adalah umatnya, kemudian Allah SWT menjawab bahwa kaum itu adalah umat nabi Muhammad SAW.

Nabi Musa as dan mukjizat penyembelihan sapi
Suatu ketika terjadi pembunuhan terhadap salah seorang bani Israil, tidak ditemukan tersangkanya dan mereka kebingungan dengan kasus itu. Mereka meminta nabi Musa as untuk membantunya, dan Allah SWT memerintahkan nabi Musa as untuk menyembelih sapi betina guna mengetahui tersangkanya. Bani Israil tidak langsung menuruti perintah itu, mereka menentangnya terlebih dahulu karena tidak logis, mereka juga menanyakan hal-hal sepele yang menunjukkan ketidak sopanan dan kebodohan mereka, namun setelah sapi itu dibunuh dan ekornya dipukulkan ke jenazah, kemudian jenazah itu bangkit dan menunjukkan siapa pembunugnya yang tak lain adalah anaknya sendiri.

Itulah sedikit kisah tentang bani Israil yang keras kepala, manja, bodoh, tersesat dan semaunya sendiri. Nabi Musa as dan nabi Harun as yang berdakwah kepada mereka seakan tidak membuat mereka beriman karena akhirnya Allah SWT menyesatkan kaum ini setelah nabi Musa as wafat dengan damai.

Updated at: 9:35 PM

0 comments:

Post a Comment