Nabi Harun AS merupakan saudara dari nabi Musa AS, beliau adalah bagian dari 25 nabi yang wajib kita yakini. Nabi Harun AS merupakan kakak kandung dari nabi Musa AS, beliau lahir sebelum ada perintah dari raja Fir'aun untuk membunuh semua bayi lelaki dari kalangan Bani Israil, jadi nabi Harun AS tidak diburu seperti kala kelahiran nabi Musa AS.
Nabi Harun AS merupakan seorang yang sangat fasih dalam berbicara, beliau juga kuat memegang teguh agamanya. Bahkan nabi Musa AS sendiri mengakui keunggulan sudaranya itu, dan beliau meminta kepada Allah SWT agar nabi Harun AS dijadikan rekannya dalam berdakwah. Kedua sudara itu adalah perpaduan yang sangat tepat, nabi Musa AS adalah seorang yang kuat fisiknya dan nabi Harun AS adalah seorang yang pandai dan faseh dalam berbicara. Allah SWT mengangkat nabi Harun AS saat nabi Musa AS memohonkannya kala diangkat menjadi nabi.
Nabi Harun AS membantu nabi Musa AS dalam berdakwah di tanah Mesir, beliau juga menggantikan nabi Musa AS kala beliau melarikan diri ke Palestina. Sekembalinya nabi Musa AS, mereka berdua diutus untuk berdakwah kepada raja Fir'aun dan kaumnya, namun karena kedurhakaan Fir'aun yang mengaku sebagai Tuhan, akhirnya mereka harus meninggalkan mesir dengan membawa serta Bani Israil yang tertindas di Mesir.
Kala pengejaran Fir'aun, nabi Musa AS dibantu oleh nabi Harun AS dalam membawa kaumnya itu, mereka menyebrangi lautan dengan mukjizat nabi Musa AS yang bisa membelah lautan, setelah sampai di tepi kemudian Allah SWT menenggelamkan Fir'aun dan bala tentaranya.
Setelah selamat dari Fir'aun, kemudian bani Israil tiba di sebuah tempat (Palestina), mereka hidup di sana dan nabi Harun AS sempat menggantikan peran nabi Musa AS dalam memimpin kaumnya, kala itu nabi Musa AS sedang pergi menerima Taurat selama 40 hari.
Ketika nabi Musa AS pergi, hal ini dimanfaatkan oleh seorang yang bernama Samiri (ada yang mengatakan dia adalah Dajjal), dia menyelewengkan bani israil dengan membuat patung anak sapi yang terbuat dari emas dan tanah yang dipijak oleh malaikat Jibril (segala sesuatu yang disentuh atau dilewati malaikat Jibril akan menjadi hidup). Dengan kelicikannya itu, Samiri berhasil membuat bani Israil kembali tersesat dan menyembah berhala. Nabi Harun as melarang kesesatan mereka, namun karena nabi Harun diancam akan dibunuh dan dimusuhi, maka beliau hanya bisa berpasrah dengan keadaan ini.
Sekembalinya nabi Musa AS, beliau marah karena mengira nabi Harun AS membiarkan kaumnya tersesat lagi, kemarahan nabi Musa AS dilampiaskan dengan memegang janggut dan kepala saudaranya itu, ada kisah yang mengatakan kedahsyatan kemarahan nabi Musa AS membuat janggut nabi Harun memutih sebagian. Namun setelah dijelaskan masalahnya, kemudian nabi Musa as mengetahui bahwa Samiri adalah orang yang menjadi fitnah di tengah kaumnya itu, kemudian nabi Musa AS menghukum Samiri dengan mengucilkannya.
Nabi Harun AS memberikan banyak keteladanan kepada kita semua, beliau adalah seorang yang diberikan kelebihan dalam ucapannya, beliau merupakan nabi yang faseh dalam berdakwah, beliau juga sangat teguh dalam memegang agamanya. Nabi Harun AS setian menemani nabi Musa AS dalam berdakwah dengan kesabaran yang samat hebat, beliau juga mau bersusah payah untuk menjalankan perintah Allah SWT.
0 comments:
Post a Comment