
Lihatlah betapa kejamnya perang di dunia ini, seorang bocah 5 tahun bernama Omran Danqeesh menjadi korban serangan Rusia yang katanya "membantu" negara itu. Omong kosong macam apa yang dunia berikan? Amerika, Rusia, Inggris, Perancis, dan dunia barat seakan pahlawan, namun nyatanya?
Gambar di atas adalah gambaran betapa pedihnya suasana saat ini, bocah ini diselamatkan oleh tim relawan setelah serangan udara Rusia. Dia tidak menangis, tidak pula mengeluh, dia hanya menanyakan dimana orang tuanya. Dan saat orang tuanya datang, dia baru bisa menangis dan menumpahkan kesakitan yang dia alami. Mungkin luka di dahinya tak seberapa sakit, namun luka trauma di dalam hatinya akan membekas selamanya.
Perang selalu memakan korban dari berbagai lapisan masyarakat, warga sipil seakan menjadi sasaran yang empuk dalam setiap perang. Bahkan anak 5 tahun yang belum terlalu paham dengan dunia ini harus menjadi sasaran dan dipaksa untuk paham dengan keadaan susah di tempat tinggalnya.
Dunia menanggapi foto yang menjadi viral akhir-akhir ini, dan banyak komentar yang mengkritik Rusia dan perang di Suriah sana. Hanya dengan foto yang membuat kita merinding ini, dunia terguncang, dan memaksa Rusia melakukan "jeda kemanusiaan" alias gencetan senjata selama 48 jam.
Itu bukan anak anda, bukan saudara dekat anda, bukan tetangga anda, bukan juga anak yang anda kenal. Dia hanyalah seorang anak kecil yang ditempatkan di daerah perang, dia berjuang untuk hidup, dia tak bisa menikmati masa kecilnya seperti kita, dia tegar dan tak mengeluhkan penderitaannya.
Apakah anda mempedulikan apa agama anak itu? Apakah anda mempedulikan siapa orang tuanya? Apakah anda mempedulikan status sosialnya? Tentu tidak! Anda akan melihat dia adalah anak kecil yang harus anda lindungi, dia manusia yang sama dengan kita, dia layak untuk hidup dan dia harus hidup!
0 comments:
Post a Comment