Bulan puasa sebentar lagi akan datang dan kita sebagai umat Islam tentunya wajib menjalankan puasa sebulan penuh (bagi yang mampu). Dan terkadang puasa itu banyak sekali godaannya, walau setan sudah pada dibelenggu dan dirantai, toh nyatanya masih ada saja perbuatan buruk yang kita lakukan bahkan terkadang keterlaluan. Seperti kisah pribadi saya yang satu ini, sangat menyesal kalau saya mengingat kisah ini, namun sengaja saya tulis sebagai pelajaran bagi kita semua.
Suatu ketika di bulan puasa, saya benar-benar sedang menjalani peran sebagai anak nakal kala itu, hampir tiap hari saya ikut sahur dan buka bersama keluarga, namun sayangnya di siang hari saya selalu batal puasa dan memilih untuk makan di luar rumah tanpa ketahuan oleh keluarga.
Nah apesnya saat saya sedang membatalkan puasa di sebuah kebun milik tetangga, saya sudah mengupas kelapa muda dan siap untuk disantap guna menghilangkan dahaga saat itu, namun apa daya saat saya mengangkat dan meminum airnya tiba-tiba dari belakang datang kakak saya dan langsung memukul kepala saya, BUMMM kelapa dan kepala saya terhempas, sakitnya tak seberapa tapi takutnya bukan main. Kakak saya memasang muka yang menakutkan dan tanpa banyak bicara dia bilang dengan keras "kamu pulang, minta makan sama emak kamu sana!", saya hanya diam dan menunduk, dengan langkah yang berat saya pulang dan tidur.
Tak berhenti sampai di situ, saat saya tidur tiba-tiba kakak saya pulang dan membangunkan saya dengan paksa, dia menanyakan apa saya sudah makan atau belum, lah saya gak berani makan di rumah, bisa kena omel sama emak n bapak donk. Eh malah kakak saya mengadukan perbuatan buruk saya ketika tadi batal puasa di kebun, alhasil saya jadi bulan-bulanan di rumah, hampir semuanya marah dan menasehati saya, nangis deh akhirnya...hiks
Namun saat saya sedang menangis sedih dan menyesali perbuatan saya, kakak saya datang ke kamar dan menasehati saya, dia berkata "aku marah karena kamu gak puasa, aku marah karena kamu melanggar kewajiban, aku sayang sama kamu dik makanya aku gak mau kamu tersesat, puasa itu wajib dan kalau kamu langgar bakal kena dosa, aku gak mau kamu masuk neraka", mendengar kata-katanya, saya malah tambah nangis dan menyesal banget dengan kelakuan buruk saya.
Yah sejak saat itu, saya tidak lagi batal puasa, saya sangat menyesali perbuatan buruk saya saat itu, semoga kelakuan buruk saya tidak akan terulang kembali, dan saya berterimakasih kepada kakak saya karena sudah memberikan hidayah kepada saya akan pentingnya puasa wajib ini.
0 comments:
Post a Comment