Beberapa waktu yang lalu saya membaca banyak artikel tentang hilangnya saldo di akun rekening seseorang, lalu ada lagi berkurangnya akun paypal, hilangnya uang di kartu kredit, dan dicurinya database dari suatu perusahaan besar. Dan yang membuat miris, pelakunya adalah para anak kecil yang dengan bangga telah melakukan itu untuk kepentingan pribadinya, mereka melakukan kejahatan cyber untuk mendapatkan uang, untuk diakui sebagai orang pintar, dan tentu saja untuk menggaet lawan jenisnya.
Mereka adalah anak kecil yang belum paham dengan kerja keras, mereka hanya mengambil peluang yang ada dengan sedikit keahlian mereka, mereka tidak peduli bahwa itu melanggar hukum, kegiatan mereka ilegal dan merugikan orang lain.
Ada seorang bapak yang menuliskan surat terbuka di salah satu forum di Indonesia, dia meminta pertanggung jawaban seorang bocah yang telah memakai uang di kartu kreditnya, dalam waktu sekian hari jika tidak ada iktikad baik maka dia akan memperkarakan masalah ini di jalur hukum. Tak lupa dia juga mengutuk pelaku dan mendoakannya masuk neraka (na'udzubillah).
Duni kriminal kini sudah semakin luas, bukan hanya di dunia nyata dengan banyaknya kasus perampokan dan pencurian, kini hal itu dilakukan di dunia maya dan walau tidak melakukan kekerasan, namun hal ini lebih merugikan korban karena kebanyakan nominal yang dibobol bisa mencapai jutaan rupiah. Kasus seperti ini dilakukan oleh para hekel yang tidak sadar bahwa mereka bukan hekel, mereka itu adalah pencuri yang berlagak seperi hekel, kan lucu!
Ingatlah bahwa Tuhan mengetahui apa yang kita lakukan, jika kita melakukan kejahatan pasti akan ada balasannya entah itu di dunia atau di akherat kelak. Masih banyak cara untuk mendapatkan rejeki dengan cara yang halal, masih banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk menyalurkan hoby kita dalam dunia maya ini. Jangan berbuat kerusakan, karena suatu saat akan ada balasan yang sangat menyakitkan kita.
0 comments:
Post a Comment