Dongeng Terbesar Dalam Dunia Sepakbola Ketika Leicester City Menjadi Juara BPL 2015/2016

Leicester City, apakah anda mengenal nama klub sepakbola Britania raya yang satu ini? Saya rasa anda hanya sekilas mendengarnya saja ketika mereka berhasil masuk ke BPL (Barclays Premiere League) di musim 2014/2015, berada di posisi 14 pada akhir kompetisi dan hampir terdegradasi.

Namun semua berubah di musim berikutnya, ketika tim-tim besar penghuni 4 besar mengalami kesulitan dalam konsistensi di liga Inggris, Leicester City tampil seperti ombak yang tak terbendung dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan lancar hingga akhirnya mereka mulai dipandang di pertengahan musim. James Vardy, Okazaki, Mahrez, Drinkwater, Morgan, Caspes smeichel, dan nama-nama lainnya mulai mencuat dan mencuri perhatian dari para pengamat bola.

Ketika tim-tim besar liga Inggris macam Arsenal, Manchester United, Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspurs, masih kesulitan dalam menjaga ritme kemenangan mereka, Leicester seakan dengan mudahnya memenangkan laga demi laga yang mereka jalani, dan gelontoran gol membuat Vardy menjadi salah satu pemain yang berebut dalam gelar top skorer Premier League. Lalu juara musim lalu, Chelsea? Tim jawara bertahan ini malah harus berjuang dari zona merah degradasi, dengan terseok-seok mereka mencoba keluar dari zona bawah untuk mengambil nafas di zona tengah klasemen, sungguh ironi.

Dan Claudio Ranieri menjadi salah satu pelatih yang merasakan kebahagiaan yang tak pernah dia impikan sama sekali ketika di pekan 36 Tottenham ditahan imbang oleh Chelsea yang membuat perolehan poin Leicester di puncak klasemen tidak mungkin terkejar lagi dengan 77 poin (unggul 7 poin dari Tottenham dan menyisakan 1 pertandingan). Pesta kebahagiaan kemudian dilakukan oleh pemain, pelatif, staff & Official, serta para fans setia Leicester yang berpawai mengelilingi kota untuk merayakan gelar juara yang sudah dipastikan ini, dan puncaknya pemberian trofi dilakukan di kandang mereka kala menjamu Everton yang berkesudahan dengan 3-1.

Tanpa pemain bintang, tanpa pelatih jenius, tanpa uang melimpah, tak ada permainan yang cantik, namun Leicester menunjukkan bahwa sepakbola bukan selalu tentang uang dan skill, mereka memiliki semangat juang yang luar biasa dalam menjalani setiap pertandingan yang membuat mereka menjadi juara. Hampir 132 tahun sejak berdiri, Leicester baru kali ini merasakan Juara liga Inggris dan datang sebagai tim yang tidak diunggulkan sama sekali.

Ini adalah dongeng terbesar dalam dunia sepakbola, sejarah akan mencatat bahwa di tahun 2016 pernah terjadi sebuah kejadian dahsyat ketika tim gurem yang tidak diunggulkan sama sekali bisa menjadi juara liga Inggris, dan ini adalah dongeng dengan kisah nyata yang terjadi. Dunia akan mencatat betapa hebatnya para pemain Leicester City ini, mereka seakan menjadi pahlawan yang memenangkan perang menghadapi ratusan ribu prajurit dengan senjata lengkap, ini adalah dongeng yang tidak terbayangkan namun nyata!

Updated at: 3:41 AM

0 comments:

Post a Comment