Ini adalah curhatan teman saya sendiri, dari curhatannya saya bisa mengambil banyak pelajaran berharga bagaimana menjadi seorang "pria" yang lebih baik. Kini teman saya sudah agak mendingan dan menjauhi perbuatan buruknya, itupun setelah dia mendapatkan hidayah dari Tuhan.
Kisah ini bermula ketika teman saya dan pacarnya ternyata tak direstui oleh orang tua dari si pacar, dengan alasan karena teman saya belum mapan, kurang sopan, dan agak urakan. Memang saat itu teman saya adalah seorang mahasiswa yang juga anak motor, kehidupan malam merupakan salah satu bagian darinya.
Karena tidak mau kehilangan pacarnya itu, teman saya menjalani hubungan sembunyi-sembunyi dengannya, agak dengan paksaan akhirnya teman saya tega mengambil keperawanan pacarnya itu. Bukannya berhenti, dia malah dijadikan pelampiasan nafsunya hampir setiap kali jalan berdua. Sang pacar tidak bisa berkutik setelah kesuciaannya terenggut, dia hanya bisa menuruti teman saya karena malu dan takut ditinggalkan olehnya.
Namun ternyata Tuhan memberikan hidayah kepada teman saya ketika dia akhirnya mengalami kecelakaan di jalan, kaki dan tulang punggungnya patah, dan entah apa yang dia alami saat koma hingga akhirnya setelah agak sembuh dia segera melepaskan pacarnya dan berjanji akan menjaga rahasia yang pernah dia lakukan kepadanya. Teman saya juga meminta maaf kepada pacarnya dan tentu orang tuanya.
Teman saya menceritakan bahwa dia adalah seorang yang sudah sangat jahat kepada wanita yang sebenarnya dulu dia cintai, karena nafsu dan takut kehilangan dia tega menghancurkan masa depannya dan bahkan mengancam jika dia meninggalkannya akan dibocorkan mengenaik kejelekannya.
Yah semua orang memiliki masa lalu yang buruk, namun sebagian orang akan terus terjebak dalam masa lalunya, entah karena keinginannya ataupun karena paksaan dari pihak lain. Untuk kaum pria, berhati-hatilah dan jangan menyaikiti wanita karena Tuhan melihat apa yang kita lakukan dan Tuhan tidak tidur. Jangan menunggu azab datang hanya untuk menyadarkan kalian yang tersesat.
0 comments:
Post a Comment