Kisahku Ketika Ditilang di Jalan Raya & Cara Berterimakasihnya

Seumur hidup, saya pernah 2 kali terkena tilang di jalan raya, yang pertama ketika saya lupa memakai helm dan akhirnya kena tilang, dan yang kedua ketika saya sudah membuat SIM, motornya lengkap dengan STNK, eh kesalahannya karena lampu lupa dihidupkan. Pengalaman itu memang sepertinya biasa untuk para pengendara di jalan, namun ada kejadian yang saya ingat setelahnya.

Pada waktu penilangan kedua, saya masuk ke kantor untuk didata dan bla-bla-bla akhirnya ditawari untuk "nitip" atau ikut sidang, karena saya terburu-buru akhirnya mau tidak mau saya nitip saja sekian puluh ribu. Lagi nunggu di kantor, saya ngantuk banget dan gak tau kenapa akhirnya ketiduran dengan posisi yang seenaknya, namanya juga orang tidur.

Gubrakkkkk!!!! seorang pakpol muda dengan muka menyeramkan menendang kursi saya, sambil melotot dia marah-marah karena tingkah saya yang tidur di kantor. Jujur saya benar-benar jengkel saat itu, orang lagi tidur dibangunin dengan kasar dan seenaknya, OK saya mengaku karena saya salah tertidur di ruangan kantor, tapi kayaknya kalau dibangunin dengan cara yang lebih baik kan sama-sama enak.

Setelah kejadian itu, saya benar-benar marah dan ada rasa sedikit dendam sama mereka yang penegak hukum, bukan apa-apa sih, saya cuma gak terima saja lagi tidur dibangunin dengan kasar seperti itu. Nah dari kejadian itu saya akhirnya belajar untuk taat hukum dan selalu lengkap kalau di jalan, persiapan untuk menghadapi hadangan.

Langkah pertama, saya melihat ada operasi zebra di jalan, saya bersiap lewat dengan PD dan bangga karena saya lengkap, lalu saya dihentikan dan diperiksa dan akhirnya dipersilahkan lewat. Bukannya melanjutkan perjalanan, saya malah balik lagi memutari jalan dan lewat ke tempat operasi yang tadi, dan dihentikan lagi lalu diperiksa surat-suratnya, lengkap dan dipersilahkan lagi. Saya masih muter balik dan kembali lagi, eh malah disuruh lewat aja, kayaknya salah satu udah mengenal saya xixixiii, tapi saya taat hukum, walau tidak disuruh berhenti saya tetap berhenti dan menunjukkan surat-surat saya, dan sialnya dari belakang helm saya digetok sama anggota yang tadi memeriksa saya, terus dia bilang dengan keras "kamu tadi sudah lewat 2 kali, mau ngerjain kamu yah?!", huahahahaa ketahuan akhirnya saya segera kabur saja.

Langkah kedua, saya menemui lagi di tempat lain dan iseng saja saya pasang stnk sama sim di kaca helm biar ketahuan lengkap, ketika lewat saya gak berhenti dan hanya menengadahkan kaca helm yang sudah saya tempeli stnk dan sim, dia cuma geleng-geleng dan gak memberhentikan saya. Yess berhasil!

Langkah ketiga, saya melihat ada operasian di tempat yang pertama, dan ketika dihentikan saya sengaja lewat aja dan gak mau nurut, eh dikejar sama salah satu anggota dan diberhentikan. Dia marah-marah dan memeriksa surat saya, dan saya hanya bilang "loh kirain udah tau pak kalau saya lengkap", dengan muka jengkel dia pergi setelah memeriksa surat-surat saya, yesss menang lagi!

Langkah keempat, saya lewat da sengaja menutup kaca helm hanya menunjukkan stnk dan sim, eh disuruh buka helm, saya ngeyel dan memberikan ktp sama kartu pelajar saya, dan gak tau kenapa gak jadi disuruh buka helm huahahahaa.

Yah ini hanya kisah lucu saja, bukan mau menjelekkan salah satu kelompok, namun hanya sekedar untuk hiburan, kalau ada yang tersinggung saya mohon maaf :P

Updated at: 9:01 PM

0 comments:

Post a Comment