Di Jawa Timur, ada seorang pria yang memiliki keterbatasan fisik karena dia cacat dari kecil akibat polio, namun keterbatasan itu tak membuatnya menyerah dengan keadaan, yah dia adalah Sugiono, seorang pengusaha yang sukses dan kini memiliki 3 toko elektronik.
Sugiono muda adalah seorang anak yang cacat dari keluarga miskin, bahkan dia tak bisa bersekolah sama sekali. Hingga remaja akhirnya ada program dari pemerintah untuk memberikan pengetahuan dan pembelajaran untuk para penyandang cacat, dan moment ini sangat dimanfaatkan oleh Sugiono agar mendapatkan ilmu serta pengalaman.
Dari hasil mengikuti program belajar itu, Sugiono bisa menguasai sedikit demi sedikit ilmu di bidang elektronik, dan dia memutuskan untuk mencoba mendaftar kerja di pabrik atau toko yang membutuhkan jasanya, namun dari banyak lamaran yang dia ajukan tak ada satupun yang mau menerimanya, mungkin karena keadaan fisik yang dialami Sugiono itu yang membuatnya susah mendapat kerja.
Namun Sugiono bukanlah orang yang mudah menyerah, dia kemudian nekad membuka usaha sendiri dengan menyewa lapak di pinggir pasar, di situ dia membuka usaha service elektronik sambil menjual korek gas. Karena ketekunan dan keahlian yang memang dimiliki olehnya, akhirnya banyak pelanggan yang puas dan usaha Sugiono semakin maju dan berkembang, setelah lama di situ akhirnya dia nekad untuk membeli salah satu toko yang akan digunakannya sebagai tempat usaha barunya.
Dari toko baru itu, akhirnya sugiono semakin sukses dan mengembangkan usahanya hingga kini dia punya 3 toko elektronik yang sukses. Dia juga membantu tetangganya dengan memberikan lapangan pekerjaan ataupun bantuan lain yang bisa dia berikan.
Suatu ketika Sugiono ingin membeli mobil baru, dia datang ke salah satu showroom mobil dan mencoba masuk menggunakan kursi roda, namun baru sampai pintu eh ada pelayan showroom yang yang keluar mengulurkan uang karena mengira Sugiono adalah pengemis, lalu Sugiono menolak uang itu dan berkata "maaf mas saya bukan pengemis, saya mau beli mobil", dan hal itu membuat sang pelayan malu.
Kisah ini mengajarkan kita untuk yakin dengan hidup, lihat saja Sugiono yang tak punya pendidikan seperti kita, dan dia memiliki kekurangan fisik saja bisa sukses, lalu apa yang kita takutkan dengan hidup ini? Yakinlah bahwa kita layak sukses, dan sudah saatnya untuk berusaha meraih kesuksesan kita.
0 comments:
Post a Comment