Kisah Memalukan ketika Aku Tidak Sadar Memakai Celana Sobek

Pagi itu dengan bahagia dan semangat aku bersiap untuk berangkat menuju ke sebuah kantor pemerintahan karena ada urusan. Mandi pagi dengan sabun bekas dan tak lupa menggosok gigi (gak sampoan), lalu masuk ke kamar memilih baju yang tepat, dan ada satu kejanggalan pada pagi hari itu. Entah kenapa mata saya tertuju kepada salah satu celana yang lama tak saya pakai, "hmmm rasanya tidak adil kalau saya tak memakai celana ini". Akhirnya saya memakai celana itu dan setelah semprot-semprot minyak wangi, saya segera berangkat menaiki sepeda motor kesayangan (adanya cuma itu sih).

Di jalan aku banyak menemui tetangga yang berpapasan menggunakan sepeda motornya, entah mengapa beberapa diantara mereka ada yang tersenyum manis, ada yang tertawa kecil, ada juga yang teriak ketika berpapasan denganku, namun karena laju motorku yang hampir menyamai kecepatan valentino Rosi, aku tak terlalu menggubris mereka di jalan.

Sesampainya di kantor yang aku tuju, segera aku memarkirkan motor dan menaruh helm dan jalan menuju ruangan kantor. Ada 3 orang yang sedang antri di sana, aku duduk dulu di kursi tunggu sambil membuka HP dan membalas beberapa pesan dari para fans yang sedari tadi menungguku. Aku duduk berhadapan dengan 2 orang ibu-ibu dan satu bapak-bapak, namun entah kenapa mereka memperhatikanku dengan seksama, matanya menyiratkan sebuah arti yang aku tak bisa pecahkan maknanya saat itu. Aku yang merasa diperhatikan akhirnya tersenyum manis kepada mereka, dan satu ibu membalas senyumku dengan senyum genitnya, yang satu lagi acuh, namun bapak-bapak yang satu malah memasang muka jengkel, "hmm apa mungkin di bapak ini suaminya si ibu yang memberikan senyum manis padaku? Apakah dia cemburu?".

Setengah jam lebih akhirnya aku selesai dengan urusan di kantor pemerintahan itu, dan segera saja aku beranjak ke parkiran. Entah kenapa saat itu tiba-tiba kebelet pipis, jadi aku sempat mampir ke WC umum yang ada di kantor tersebut. Setelah menyelesaikan hajat di WC, aku shock dan kaget ketika menyadari celana yang aku pakai ternyata sobek, dan sobeknya itu di bagian selangkangan depan tepat di bawah resleting menuju ke bagian belakang tepat di bagian pantat. Jadi sejak berangkat tadi di jalan banyak yang memperhatikanku, jadi selama di kantor tadi ibu-ibu dan bapak tadi juga melihatnya, jadi aku sudah ternoda karena celana sobek ini, rasanya aku ingin menangis saat itu, kejadian yang sungguh memalukan pagi itu.

Aku jengkel dan marah, aku lepas celana itu dan segera ku banting dan ku buang ke tempat sampah dan ku injak-injak sebagai balas dendam atas kesalahannya kenapa dia sobek dan mempermalukan majikannya ini. Dan setelah itu aku kembali pusing, aku masih di WC umum, bagaimana aku pulangnya, bagaimana aku ke parkiran sementara aku hanya memakai celana kolor, hanya penyesalan yang ada saat itu.

Sejenak aku berfikir keras agar bisa pulang ke rumah, hmmm hmmm hmm, hampir 15 menit aku mencari inspirasi di dalam WC yang bau itu. Akhirnya aku menemukan solusi yang cerdas, aku ingat kalau ada jas hujan setelan baju celana di bagasi motor, ide yang briliant. Aku segera beranjak dari WC nista itu dan menuju ke parkiran tanpa sadar lagi hanya memakai celana kolor, beberapa petugas meneriaki aku karena aku tak sopan, mereka malah ada yang menggodaku T_T, tapi aku yang sudah sangat jengkel terus melangkahkan kaki ke parkiran. Sampai di parkiran aku langsung memakai celana jas hujan yang ada di bagasi, dan ketika meninggalkan parkiran eh tukang parkir menggodaku dan berkata "mas gak ujan kali, masa pakai jas hujan, tuh matahari aja bersinar cerah", aku hanya membayar uang parkir dan dalam hati aku berkata "diam kau tukang parkir tak berperikemanusiaan, kau tak tahu musibah yang sedang menimpa diriku".

Dan pagi itu aku pulang dengan perasaan campur aduk, malu, jengkel, marah, kecewa, dan sebagian lain yang bisa menunjukkan perasaanku pada pagi itu. Aku pulang dengan memakai celana jas hujan dan jaket gaul di atasnya, sungguh perpaduan yang menyiksa sekali hiks hiks hiks pengin nangis guling-guling, emaaakkkkk.... tolonglah anakmu ini....

Updated at: 9:55 PM

0 comments:

Post a Comment