Dahulu kala kampungku adalah kampung yang belum mendapat kiriman air dari PDAM, jadi untuk urusan mandi dan sejenisnya, kami harus menuju ke dalam hutan dimana ada sumber mata air (yang tak ada air matanya). Di sana juga ada beberapa kolam ikan yang dijadikan sebagai toilet umum juga, maklum kampung halamanku dulu memang termasuk susah air bersihnya.
Siang itu 5 pandawa kampung sedang bermain di sekitaran rumah, mereka adalah Darko (ketua gank), sugeng (anak orang kaya), yanto (anak preman), agus (tangan kanan Darko), dan yang terakhir adalah yoyo (bertugas sebagai anak buah dan kacung pelampiasan). Yah saat itu yang namanya kasta masih berlaku di kehidupanku, dimana kalau bapakmu kaya maka kamu adalah seorang pemimpin yang didengarkan bahkan oleh para preman kampung sekalipun.
Sugeng meminta teman-temannya untuk menemani ke kolam karena dia kebelet ingin buang hajat, dan teman-teman lainnya mengiyakan karena status sugeng yang anak orang kaya. Setelah menempung jalanan licin di pinggiran hutan, akhirnya mereka sampai juga di kolam yang sekaligus tolitet umum. Bentuk toilet itu bukan seperti yang kalian lihat saat ini, bentuknya hanya berupa sebuah papan kayu tebal yang ditaruh di pojok kolam sebagai tempat nongkrong saat BAB (silakan bayangkan sendiri jika mampu wkwk).
Kelima pandawa itu kemudian mengambil posisi yang pas, dimana posisi paling aman ditempati oleh sugeng anak orang kaya, lalu Darko sang preman, agus, yanto, dan yang terakhir adalah yoyo yang berada di posisi terakhir dan paling riskan jatuh ke dalam kolam karena berada di bagian paling tepi.
Setelah beberapa saat mereka fokus buang hajat dengan konsentrasi penuh, akhirnya sugeng selesai dan segera cebok, lalu dilanjutkan oleh yanto dan agus, namun Darko tidak segera beranjak dari tempat semedi itu dan memilih menghalangi jalan yoyo yang akan cebok. Darko ini terkenal sangat usil dan jahil, dan yoyo adalah sumber dari segala sumber korban kejahilannya. Saat itu yoyo bilang akan lewat untuk cebok, dan darko yang memiliki tokoh antagonis ini bukannya memberikan jalan malah mengagetkan yoyo dan akhirnya yoyo jatuh ke dalam kolam yang cukup dalam, tempat berkumpulnya harta karun yang sedari tadi mereka keluarkan, byurrrr dia tenggelam dengan seluruh tubuhnya masuk ke dalam kolam dan selang beberapa detik kemudian dia keluar dengan dibaluti air kolam dan lumpur kolam, tak lupa beberapa emas yang ada di sekitarnya (huekkkk), yoyo menangis dan meminta tolong kepada teman-temannya agar ditarik dari kolam, namun bukannya menolong temannya itu, mereka semua kabur dari situ dan lari untuk bersembunyi sambil tertawa terbahak-bahak menertawai nasib buruk yoyo.
Di tempat persembunyian yang tak jauh dari kolam, mereka melihat yoyo pulang diantar oleh salah satu orang dewasa, dengan keadaan yang mengenaskan dan tentu saja bau, ah sudahlah.
0 comments:
Post a Comment