Seorang pemuda yang putus sekolah sejak Sekolah Dasar karena keluarganya tidak mampu membiayai pendidikannya, lalu dia hidup dengan keadaan yang sulit serba kekurangan, dan setelah beberapa lama kini dia menjadi orang kaya yang memiliki banyak karyawan dan harta berlimpah, bagaimana kisahnya?
Saat itu hidupnya sungguh berat, kepala sekolah terus meminta uang bayaran sekolah dan mengancam tidak akan menaikkan dia ke kelas 5 jika uang bayaran tidak juga dilunasi, sedangkan orang tuanya sudah menyerah karena mereka memang sedang dalam keadaan yang sulit dan tidak mampu membiayai pendidikannya. Akhirnya karena tak tega dengan keadaan orang tuanya, sang anak memutuskan untuk berhenti sekolah dan memilih membantu orang tuanya.
Setelah berhenti sekolah, anak kecil ini bingung bagaimana caranya mencari uang, dia masih kecil dan tak memiliki keahlian apapun, mau jadi kuli di pasar sudah pasti ditolak karena tenaganya belum cukup kuat. Akhirnya anak ini mengikuti tetangganya dan menjadi pemulung, dia mengumpulkan berbagai sampah yang masih memiliki nilai jual. Pekerjaannya setiap hari berkeliling komplek untuk mengais sampah di tempat sampah, atau terkadang juga dia menanyakan kepada ibu rumah tangga yang ditemuinya untuk meminta berbagai jenis sampah yang ada di rumahnya, mulai dari plastik bekas, kardus, besi, dan barang lain yang masih layak jual akan dia angkut dan disetorkan kepada pengepul sampah. Bayaran yang dia dapatkan dari pekerjaannya sebagai pemulung tak seberapa, namun dia menjalaninya dengan ikhlas demi bisa menghidupi dirinya dan membantu kedua orang tuanya yang sudah semakin tua.
Semakin hari anak ini semakin ahli dalam memilih sampah yang lebih berpotensi mendatangkan Rupiah, dan dia juga semakin mempelajari banyak hal dari pekerjaannya itu. Setelah beberapa tahun menjadi pemulung, akhirnya dia memilih untuk berhenti dan mencoba menjadi pengepul sampah karena menurut pengamatannya selama ini, keuntungan seorang pengepul sampah sangat besar dan pekerjaannya tak begitu susah, hanya menunggu para pemulung setor sampah dan menghitungnya, lalu membayarnya dan sampah yang ada dia setorkan kepada pengusaha barang rongsok yang mengolah barang bekas.
Dari situ anak muda ini mulai mendapatkan jalannya, dia tak lagi berkeliaran mengorek sampah di jalanan, kini dia hanya menunggu di tempat usahanya dan ketika para pemulung datang menyetorkan hasil buruannya, maka dia tinggal menghitung dan membayar mereka. Dari situ, usahanya mulai berkembang pesat dan keuangannya semakin baik, kini dia sudah mampu membantu orang tuanya dan dengan usahanya itu dia juga bisa mempekerjakan beberapa tetangganya untuk membantu usahanya itu.
Usahanya semakin sukses ketika dia membangun gudang yang cukup besar untuk mengumpulkan sampah-sampah dari para pemulung, dan kini dia mampu mengirimkan hingga 10 ton sampah setiap hari, dan karyawan yang bekerja untuknya juga bertambah. Dari sampah itu, kini dia mampu membangun rumah yang lebih baik untuk dirinya dan keluarga, dia juga bisa membeli mobil serta truk untuk mendukung kelancaran usahanya itu.
Pria yang tidak tamat sekolah dasar ini bisa sukses, dia menjadi salah satu orang kaya di wilayah tempat tinggalnya, walau rumahnya penuh dengan sampah bekas, namun hampir semua orang di sekitarnya mengenal orang ini sebagai pengusaha kaya raya, yups dari pemulung kini dia menjadi pengusaha barang rongsok yang sukses.
0 comments:
Post a Comment