Kisah Perjuanganku Melawan Insomnia Setiap Malam

Apakah kalian memiliki gangguan tidur kala malam datang?, kalau gak salah sih namanya insomnia (moga aja bener). Penyakit yang satu ini benar-benar membuat saya jengkel, bagaimana tidak, saat malam mulai memasuki masa sepi, saya masih terjaga dengan mata yang susah terpejam, padahal tubuh saya sudah sangat lelah, dan ini bukan satu atau dua hari, tapi sudah saya derita hampir bertahun-tahun lamanya.

Siang hari di tempat kerja saya merasakan kantuk yang sangat luar biasa, dan dalam pikiran saya terlintas keinginan untuk pulang, masuk ke kamar, rebahan di kasur yang empuk dan tidur dengan lelap. Tapi ketika jam kerja habis, sekitar jam 7 malam saya sampai di rumah, saya rebahan di kasur yang empuk berharap keinginan saya tercapai yang sedari tadi siang saya harapkan, satu jam-dua jam-tiga jam berlalu dan mata saya semakin terbuka lebar, tidak bisa tidur. Kadang saya bangun hanya untuk makan, kadang saya nonton tv ata sekedar bbm sama temen, browsing atau hal lain yang saya pikir akan membuat saya ngantuk. Benar saja, sekitar jam 10 malam, mata saya kembali ngantuk, ini adalah kabar baik untuk saya, segera saya masuk ke kamar dan mulai mencoba tidur lagi, namun sama seperti sebelumnya, GAGAL TIDUR!!!! Saya coba tidur terlentang, miring, tengkurep, bersujud, sambil nyandar ke dinding, malah pernah saya mencoba untuk tidur dengan posisi duduk, namun tak berguna, mata saya malah semakin terbuka lebar dan tidak mengantuk, padahal tubuh rasanya sangat lelah.

Jam  12 malam saya bangkit dari kamar, saya nyari kegiatan yang bisa dilakukan, tapi sepi, tak ada teman, tak ada hiburan yang menarik, tak ada nafsu makan, dan saya bengong. Terkadang saya sengaja keluar rumah, jalan-jalan sendirian memakai kaos dan celana pendek hanya untuk cari angin agar bisa kedinginan dengan harapan bisa ngantuk lagi, namun nihil. Pernah juga saya saking setresnya, sengaja di malam itu saya membuat kopi, saya niat buat begadanga sekalian biar paginya tidak telat, namun yang ada ibu saya bangun dan memarahi saya (nasib).

Tik-tok-tik-tok suara jarum jam di dinding membuat saya jenuh, hampir jam 2 pagi dan saya belum juga bisa tidur, saat seperti itu tubuh saya rasanya sangat sakit, seakan dari ujung rambut sampai kaki terasa nyeri dan kaku, mata yang pedih ikut mengeluarkan air mata (bukan menangis), dan saya menguap terus, tapi tidak bisa tidur, benar-benar aneh. Pikiran saya melayang-layang, banyak sekali kejadian yang saya pikirkan, banyak pekerjaan, target, dan orang-orang yang tiba-tiba berada dalam pikiran saya, sungguh berat. Saya coba memutar musik untuk membuat saya ngantuk, mulai dari musik slow, musik cadas, musik dangdut, bahkan musik religi, zonk! gak berhasil juga.

Jam menunjukkan angkan 4 pagi, mata semakin lebam, dan kepala terasa berat, tubuh sudah lemas, dan saya belum tertidur juga, hingga adzan subuh tiba akhirnya saya wudu dan sholat subuh, setelah itu saya mencoba tidur lagi dan masih gagal. Saya baru bisa tidur ketika jam 6 pagi, dan akhirnya saya terlambat kerja, kadang saya bolos dan itu membuat kehidupan saya di siang hari terasa berat, lemas, ngantuk, dan sangat sengsara. Kejadian seperti ini hampir setiap hari saya rasakan, terkadang saya baru bisa tidur jam 4 pagi, jam 3, jam 2, paling cepat jam 12 malam, dan paginya saya tidak merasakan kesegaran seperti orang pada umumnya ketika bangun tidur, saya malah merasakan kurang tidur.

Penyebab insomnia ini, hmmm dulu pernah saya mengerjakan Tugas Akhir, mengerjakan sebuah website, dengan koding-koding php yang membuat saya bisa berada di depan layar komputer hampir seharian, dan dari situ akhirnya saya kecanduan insomnia (korban), namun setelah saya lulus dan tak lagi berkutat dengan hal seperti itu, penyakit saya tetap dan masih saya alami. Pernah saya mencoba obat tidur, yang ada malah ketagihan dan membuat saya sakit (sangat berbahaya dan tidak dianjurkan), pernah juga saya mencoba tidak tidur berharap besok malamnya saya bisa tidur mudah, gagal juga.

Pengalaman insomnia ini membuat saya kekurangan jam istirahat, saya tidak memiliki istirahat yang baik, saya selalu tampak lemas dan kurang semangat, emosi saya labil, dan saya malah jadi senang menyendiri, jauh dari keramaian, saya lebih senang duduk sendirian menikmati alam walau terkadang melamun.

Seperti itulah perjuangan saya setiap malam dalam menghadapi negara api insomnia, sungguh berat, saya merasa bahwa hidup saya seakan terbalik, dan saya tak memiliki banyak teman (malam). Apakah seharusnya saya segera menikah agar saya bisa tenang ketika malam hari ada orang lain di sisi saya? Bukannya malah tambah melek ini mata liat ada yang bikin gak ngantuk :P, ah gak tau, saya masih berharap jadi manusia normal yang bisa tidur cepat, nyenyak, dan bangun pagi-pagi.

Updated at: 11:57 PM

2 comments:

  1. sama seperti ane gan 12 hari kagak tidur

    ReplyDelete
  2. Sama seperti ane gan insomnia, buat grup yuk gan biar bisa konsul

    ReplyDelete