Siang itu cuaca cerah, aku mengajak pacar baruku (cieee) untuk liburan ke pantai, dia sangat senang karena dari dulu pantai adalah tempat favoritnya, tak lupa aku mengajak beberapa temanku. Jam 1 siang mereka mulai berdatangan satu per satu, pacarku datang dengan muka bahagia, lalu temanku datang bersama pacarnya, dan satu lagi temanku, hey dia sendirian dengan muka murung dan agak terpaksa (asli waktu itu dia ngenes banget, jomblo yang jadi obat nyamuk wkwk).
Jam 2 siang kami bersiap berangkat, hingga tiba-tiba langit mendung dan langsung menurunkan hujan yang sangat deras (ya Allah cobaan apa lagi ini...), kami menunggu beberapa menit hingga hujan berhenti, namun sia-sia karena hujannya semakin deras. Karena tekad sudah bulat agak lonjong, akhirnya kami nekad menerjang hujan itu, dan asal kalian tahu saja, baru beberapa ratus meter kami berangkat di bawah guyuran hujan itu, tiba-tiba saja terang, hujannya berhenti, bahkan kembali panas lagi (ada apa ini?).
Selama perjalanan ke pantai, aku bercanda gurau dengan pacarku, kami lagi mesra-mesranya pacaran, dan hanya tawa kebahagiaan yang hinggapi kami kala itu. Tak terasa kami sampai di pantai Teluk Penyu, setelah membayar biaya masuk sebesar 5ribu per orang. Kami memarkirkan motor di salah satu sudut pantai, kemudian kami langsung menuju ke pantai untuk menikmati keindahan alam ini, "ya Tuhan betapa indah ciptaan-Mu ini", gumamku dalam hati sambil menatap hamparan pantai dan sesekali menatap muka pacarku (ehemmm).
Di pantai itu, kami tak langsung bersenang-senang, kami hanya duduk istirahat beberapa menit saja, karena tujuan kami adalah pantai karang bolong di seberang sana, bersebelahan dengan Nusakambangan (tempatnya para penjahat hiii ngeri kali). Setelah bernegosiasi secara alot dengan pemilik perahu getek, akhirnya kami diantar dengan harga 90ribu (muahal juga rupanya). Pertama naik perahu ini, ada perasaan takut, namun lama-lama ombak yang menghantam perahu malah membuat adrenalinku terpacu, aku merasa senang bahkan aku tak takut dengan laut luas yang kami sebrangi. Sekitar 20menit akhirnya kami sampai di pantai karang bolong, pantai yang dihampari dengan karang dan para penjual di sana, di atasnya hutan belantara dengan tanaman yang sepertinya tak terawat, namun sangat alami dan aku menyukainya.
Di pantai karang bolong, kami segera beranjak untuk menuju pantai seberang, yah pantai yang bagus ada di seberang pintu masuk pantai ini, kalau jalan kaki mungkin bisa menghabiskan waktu 30 menit naik turun melalui jalanan berbatu dan berlumpur. Kami hanya jalan 5 menit saja setelah memutuskan untuk ikut dalam rombongan odong-odong (kereta hiburan) yang didesain untuk melewati jalanan terjal di sana. Untuk ikut dalam rombongan ini, per orang harus membayar 5ribu, dan no problem kami lagi liburan, uang habis gak papa yang penting senang.
Sampai di pantai tujuan, kami menikmati pemandangan yang luar biasa, pantai karang dengan bebatuan yang cukup membuat kaki nyeri, lautan luas dan airnya jernih, banyak ikan kecil yang berada di sana, lalu tebing-tebing yang membentuk seperti gua, makanya dinamakan pantai karang bolong karena dinidingnya berlubang-lubang. Kami tak menyia-nyiakan waktu, berbagai pose kami coba untuk mengambil gambar yang bagus dan mesra (ehem), aku memeluk pacarku di saat ombak datang, kami berdiri di atas karang, dan foto itu sangat bagus (kangen kamuuuuu). Namun sayang beribu sayang, kami tak enak dengan obat nyamuk yang satu hahahaa, yah temanku yang datang sendirian sangat memilukan, dia hanya jadi juru kamera tukang poto saja, aku liat mukanya sudah sangat bete dan ingin segera pulang. Setelah lama di sana, kami segera membersihkan diri dan bersiap pulang, tepat saja, pemandu pantai sudah memanggil kami dari kejauhan, dan kami segera berlari mengejar odong-odong yang membawa kami pulang.
Dari karang bolong ke teluk penyu, kami menaiki perahu yang tadi kami sewa, perjalanan pulang cukup menyenangkan karena suasana sore yang cerah, sebenarnya kalau saja boleh menginap di sana, aku tentu mau donk (sama pacar tentunya ehemmm), namun sayang pantai ditutup jam 6 sore. Sampai di pantai teluk penyu, kami istirahat sebentar, kami sempat berfoto-foto di sana, melihat sunset yang indah (bohong dink, di sana gak keliatan sunset-nya).
Hari ini cukup puas, kami segera pulang, dan di tengah perjalanan hujan yang sangat-sangat deras turun menghujani kami, mau tidak mau kami terjang hujan itu, karena hari sudah gelap kami harus berhati-hati, jalanan yang licin dan terkadang berlubang membuat kami harus melototkan mata. Di bawah guyuran hujan, aku dipeluk erat oleh pacarku, dia memelukku dengan nafsu kasih sayang, dan aku hanya bisa kedinginan saat itu. Untuk menghangatkan tubuh, aku berbuat hal konyol di jalan, aku bernyanyi sekeras-kerasnya dengan suara sumbangku, ah peduli amat yang penting bisa hangat ini tubuh, dan pacarku hanya bisa tertawa terbahak-bahak mendengar suaraku yang sangat jelek (katanya).
Hampir 2x lipat waktu yang kami butuhkan untuk sampai ke rumah, jalanan licin dan hujan menjadi kendala kami, namun syukurlah kami pulang dengan selamat dan bahagia (minus obat nyamuk yang satu tadi wkwk). Yah pantai itu adalah pantai yang berkesan untukku, aku sangat merindukan pantai itu, sebesar rinduku kepada mantanku, karena setelah beberapa bulan akhirnya kami putus T_T sedih banget (gak dink bohong, aku emang gak terlalu cinta padanya, dia aja yang nembak aku dulu). Kenangan indah di pantai teluk penyu dan pantai karang bolong, aku berharap suatu saat nanti aku akan ke sana lagi, membuat kenangan indah, dengan istriku...
0 comments:
Post a Comment