Kisah Inspiratif, Wanita Solehah untuk Seorang Penjahat

Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan wanita yang buruk untuk laki-laki yang buruk, apakah itu benar? Yah memang itu adalah benar adanya. Lalu bagaimana nasib orang-orang buruk yang menginginkan seornang pasangan hidup yang baik? Simaklah kisah berikut ini dan pahamilah bagaimana Tuhan memberikan yang terbaik untuk hambanya.

Di suatu desa terpencil hiduplah seorang wanita berparas cantik, dia bernama bunga. Dia hidup dalam kesederhanaan dan perjuangan hidup yang harus dia jalani sepanjang kehidupannya, dia terlahir dari keluarga tidak mampu, dia hanya sekolah hingga jenjang SMP saja, dan kini dia bekerja di salah satu pabrik di daerahnya dengan gaji yang kecil. Walau hidupnya yang sederhana, bunga adalah seorang wanita yang solehah, dia tak pernah meninggalkan ibadahnya, dan dia adalah wanita yang dianggap sempurna oleh para lelaki di desanya, tak sedikit para lelaki yang menyukai dan berniat menikahinya, namun bunga merasakan sebuah keraguan dengan para lelaki yang menyukainya, dia merasa mereka hanya menyukainya sebatas fisik saja.

Suatu ketika bunga sedang berada di luar, dia sedang jalan-jalan bersama teman-temannya hingga dia menemukan sebuah keramaian mendadak di pinggir jalan, saat itu dia melihat seorang pemuda yang sedang berkelahi dengan 5 orang, dia dikeroyok namun tak sedikitpun dia lari, yang ada malah dia melawan mereka berlima hingga kalah jumlah dan akhirnya dia jatuh terkapar. Warga sekitar berdatangan mengejar para pengeroyok, sedangkan bunga menolong pria itu yang sudah babak belur. Bunga membawa pemuda itu ke pinggir jalan, dia membersihkan luka dan mengobatinya dengan pengobatan yang seadanya, bunga masih menunggu pemuda itu sadar karena kasihan hingga teman-teman meninggalkannya karena saat itu hujan sudah mulai turun.

Selang beberapa saat akhirnya pemuda itu sadar, terlihat dia masih sangat bingung dan merasakan sakit akibat perkelahian tadi,

Bunga : Mas udah sadar?
Pemuda : Iya, kamu yang nolong aku yah? Makasih banyak yah
Bunga : Iya mas sama-sama
Pemuda : oh iya, bisa antar aku ke perkiran gak? Kakiku masih sulit untuk jalan, aku mau ambil mobilku
Bunga : Maaf mas, saya gak bisa mas, kita bukan muhrim, nanti saya panggil orang di sekitar aja ya mas
pemuda : Oh iya gapapa, maaf udah ngrepotin yah. Oh iya kenalin namaku jarot (mengulurkan tangan)
Bunga : Namaku bunga mas, salam kenal yah (tanpa menerima jabat tangan sang pemuda)

Setelah dibantu orang di sekitar, akhirnya jarot sampai di mobilnya dan segera pergi mengendarai mobilnya untuk pulang. Sebenarnya jarot sempat menawarkan tumpangan kepada bunga, namun karena bunga agak sedikit takut dengan jarot yang baru dikenalnya, dia menolaknya dengan halus dan jarot menyadarinya.

Setelah pertemuan itu, entah kenapa bunga selalu membayangkan jarot setiap hari, bayangan wajahnya dan tatapan matanya membuat bunga gelisah, namun bunga tak berani berharap banyak karena dia merasa minder dengan jarot yang sepertinya orang kaya, akhirnya bunga hanya mampu berdo'a dan curhat dengan Tuhannya tentang perasaan hatinya itu. Tak berbeda dengan jarot, setelah kejadian itu entah kenapa jarot selalu membayangkan bunga, sebuah nama yang indah seperti orangnya, namun jarot sangat minder untuk berarap banyak kepada bunga dengan keadaan hidupnya yang kini berantakan, yah jarot adalah seorang mahasiswa yang hampir kena DO dan hidupnya hanya di isi dengan mabuk, berkelahi, dan kegiatan negatif lainnya.

Namun ternyata Tuhan berkata lain, selang beberapa saat sejak kejadian itu, mereka bertemu kembali di sebuah tempat, dan jarot segera memanggil dan berbincang-bincang dengan bunga,

Jarot : Hay, kamu bunga yah? Yang dulu nolongin aku?
Bunga : Iya mas, mas masih ingat yah hehee (dengan ekspresi malu-malu)
Jarot : Iyalah masih ingat, kamu udah kayak malaikat penolongku kok
Bunga : ah mas bisa aja hehehee (masih malu-malu)
Jarot : Oh iya, aku mau ucapin makasih sama kamu, boleh gak aku main ke rumahmu?
Bunga : buat apa mas? Gak apa-apa kok, lagian aku nolongnya ikhlas kok
Jarot : gak apa-apa juga, yah namanya mau terimakasih sekalian pengin lebih dekat dengan kamu dan keluargamu
Bunga : (kaget) ehmmm boleh mas, ini alamatku (sambil memberitahukan alamat rumahnya)
jarot : Ok besok aku main ke rumahmu yah
Bunga : eh iya mas boleh (masih malu-malu)

Keesokan harinya jarot datang ke rumah bunga membawa mobilnya, dia membawa beberapa bungkus makanan dan buah-buahan sebagai rasa terimakasih kepada bunga atas bantuannya saat itu. Dan sejak saat itu, hubungan keduanya mulai semakin dekat, jarot mulai sering main ke rumah bunga dan terkadang bunga diajak jalan untuk sekedar makan-makan di luar. Hingga suatu ketika jarot mengagetkan bunga saat mereka sedang makan berdua di salah satu restoran,

Jarot : ehm bunga, aku boleh ngomong penting gak?
Bunga : Ngomong apa mas? Boleh kok
Jarot : Aku suka sama kamu, dan aku mau melamar kamu, kamu mau gak?
Bunga : (kaget) ehm mas bilang aja ke bapakku yah
jarot : Ok aku besok datang bareng keluargaku yah mau melamar kamu
Bunga : Hah beneran mas? (dengan kagetnya dia tak mengira bahwa jarot serius)
Jarot : serius lah, aku masa iya bercanda masalah kayak gini kok
Bunga : eh iya mas (masih bingung dan kaget)
Jarot : Oh iya, aku mau bicara jujur juga sama kamu nih, aku sebenarnya minder sama kamu, aku orangnya gak bener, hidupku berantakan dan bukan orang baik-baik, apa kamu mau nerima aku?
Bunga : ehm (bingung dan kaget) aku malah bangga sama mas yang selalu jujur sama aku, aku gak peduli masa lalu mas jarot, yang penting mas jarot mau berubah aku udah seneng kok.
Jarot : ya udah aku anggap kamu udah mau menerima aku dengan kejelekanku, dan aku sangat berterimakasih sama kamu.

Esoknya keluarga jarot datang dan melamar bunga, acara lamaran yang mendadak itu berjalan dengan lancar dan selanjutnya tak berselang lama akhirnya mereka menikah. Setelah menikah jarot bertanya kepada bunga dengan sikapnya yang selalu baik dan melayaninya dengan sempurna,

Jarot : dek, aku mau tanya yah? Kamu kok mau sih sama aku? Padahal yang aku denger udah banyak pemuda baik yang mau dan ingin menikahi kamu, sedangkan kamu mau dengan aku yang berantakan ini
Bunga : aku mau nerima kamu karena kamu orang yang mau berubah mas, sedangkan para pemuda yang mendekatiku yang aku kira anak baik-baik, mereka malah menjelek-jelekkan mas jarot dengan gosip yang aneh-aneh, aku anggap mereka malah gak ada baiknya dengan sikap jelek mereka itu. Mas jarot yang dulu orang gak bener aja gak pernah menjelek-jelekkan orang lain, aku bangga sama sikap mas jarot itu
Jarot : maksih yah dek, aku bahagia banget bisa mendapatkan kamu loh
Bunga : sama-sama mas, aku juga bahagia bisa kamu nikahi.

Kisah di atas menunjukkan kepada kita yang masih rusak ini, sebenarnya ada orang baik yang sudah Tuhan persiapkan untuk kita, seorang baik untuk orang yang baik. Kalaupun sekarang kita masih jadi orang yang buruk, niatkanlah untuk memperbaiki diri seperti jarot, maka Tuhan akan memberikan jodoh yang baik seperti bunga. Yang penting bukan siapa kita di masa lalu, tapi siapa kita di masa kini dan apa tujuan kita di masa depan, begitulah hidup seharusnya.

Updated at: 11:28 PM

0 comments:

Post a Comment