Kisahku Setelah Putus dengan Mantan Pacar

Dari judulnya aja, ini terlihat seperti tulisan seorang pria yang belum move-on dari mantannya, yah bukannya belum move-on namun ada sebuah eh beberapa cerita yang ingin saya tuliskan, dan salah satu cerita ya tentang mantan saya. Oh iya sebagai informasi saja, saya selama hampir seperempat abad hanya memiliki 2 mantan pacar, kenapa? Karena mungkin saya kurang laku, atau karena prinsip saya yang terlalu tua sehingga saya terkadang tidak sama seperti anak muda kebanyakan yang lain.

Langsung saja, untuk mantan pertama saya yang hingga saat ini saya kurang paham tentang kabar beritanya, dia adalah tetangga saya sendiri, dulu teman satu kampus, dan dia adalah pacar pertama saya T_T, sedih juga kalau mengingat tentangnya, namun sudahlah itu adalah mantan dan masa lalu, hanya pembelajaran yang saya dapatkan dari hubungan dengannya. Jadi, dulu kami satu kampus, walau satu kampung dan satu kampus, namun kami kurang begitu akrab, nah setelah masuk kuliah saya malah dekat dan akrab dengannya, dan bisa ditebak dia akhirnya menjadi pacar pertama saya. Saat itu saya nembak dia di pagi hari, lewat sms, namun dia mau ditembak 4 mata, langsung tanpa perantara, akhirnya sorenya saya tembak dia di salah satu rumah makan (sekarang sudah tutup si), dan saat itu akhirnya kami resmi berpacaran.

Masa pacaran dengannya adalah hal yang sangat indah, kalau tidak salah kami berpacaran hampir selama 2 tahun, tanpa ada masalah yang terjadi, yah hanya pertengkaran kecil saja yang tak membutuhkan waktu lama untuk kembali mesra. Orang tua, saudara, tetangga, dan teman-teman kami merestui hubungan kami (minus mantannya yang terus jengkel dan membenci saya), kami sudah memiliki niat ketika lulus untuk kerja dan segera menikah, karena jujur saya sangat mencintainya (saat itu).

Namun takdir berkata lain, menjelang 2 tahun masa pacaran kami, tiba-tiba dia menghindari saya, dan akhirnya memutuskan saya secara sepihak, setelah ditelisik lebih dalam ternyata ada laki-laki lain yang lebih mapan yang dia cintai, sebagai seorang pria baik hati yang masih dalam keadaan susah, akhirnya saya menyerah dan mengikhlaskannya. Itu hanya awalnya aja, setelah lama putus saya malah mendengar alasan yang tidak enak dari pihak keluarganya yang intinya tidak mau sama saya karena saya miskin dan masa depan saya tidak jelas, woww hal itu langsung membuat saya marah dan akhirnya hingga saat ini saya sangat membencinya dan keluarganya. Maaf saja, saya emang bukan orang kaya namun saya punya harga diri, saya paling tidak suka dibeda-bedakan karena harta dan tahta, persetan denganmu dan keluargamu. Sampai saat ini saya tidak pernah berhubungan dengannya, saya rasa ini adalah hal yang lebih baik daripada saya marah-marah karena sikap murahan gila harta darinya dan keluarganya.

Untuk mantan yang kedua saya, menurut saya cukup unik dan sangat-sangat berkesan bagi kehidupan saya. Dia adalah teman saya di kampus, selama 3 tahun bersama namun dia tidak mengenal saya, padahal sempat beberapa tahun satu kelas, kan gila! Lagian kalau ketemu dia juga sok asik aja, nyapa dan senyum manis sama saya, tapi anehnya dia gak kenal saya sama sekali, cuma paham saya teman satu kampusnya, lebih gila! Hubungan kami berawal ketika kami jalan bareng dengan teman-teman, dan malamnya dia nembak saya, entah apa yang ada dipikiran saya yang menerimanya begitu saja. Dia anaknya cantik, ceria, dan manja, namun gampang banget marah.

Hubungan kami lumayan romantis, kadang saya mengunjungi kantornya hanya untuk mengirimkan makan siang, kalau tidak ya dia yang datang ngirimin makan siang ke tempat kerja saya, mesra banget pokoknya. Liburan adalah salah satu hal paling utama, hampir setiap akhir pekan dia selalu mengajak saya liburan, pantai adalah tempat tujuan paling dia suka dan kami seakan menikmati ombak dan laut yang indah. Oh iya, awalnya kami jalan secara backstreet karena tidak ingin ada gosip yang nyleneh, namun lama kelamaan teman-teman kami akhirnya tahu juga, dan banyak yang gak setuju. Lebih banyak si memprotes saya karena kepribadian cewek itu cukup nyleneh.

Masa pacaran kami tak terlalu lama, dengan sikap dan kepribadiannya yang tidak saya suka, akhirnya saya menghindarinya dan dia menyadarinya juga, akhirnya hanya 2 bulan saja kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami dan walau awalnya ada sedikit masalah, namun setelah putus kami malah semakin dekat. Saya membantunya dalam mengerjakan skripsi, dan dia sering datang mengunjungi tempat kerja saya hanya untuk ketemu dan bercanda, namun akhirnya saya agak menjauh karena dia punya pacar lagi, saya yang tidak benar-benar mencintainya menganggap saya harus menjauh agar dia bisa bahagia dengan kekasih barunya itu. Namun jujur hubungan kami hingga saat ini masih berjalan seperti sahabat yang tidak pernah pacaran sama sekali, kami masih asik aja tuh.

2 mantan berbeda dengan cerita berbeda, dan saya hanya bisa belajar dan berharap agar nantinya saya tak memilik mantan lagi, saya ingin segera menemukan pasangan saya yang saya dan dia saling cinta, kami segera menikah dan menjalani kehidupan asmara sebagai sepasang suami istri.

Updated at: 8:00 PM

0 comments:

Post a Comment