Beberapa tahun yang silam lahir seorang bayi lelaki, namun kelahiran bayi ini disambut dengan histeris oleh orang-orang yang menyaksikan, bahkan orang tuanya sendiri juga sangat kaget dan tidak bisa menerima dengan keadaan anak pertama mereka. Bayi yang lahir ini tak memiliki tangan, tak memiliki kaki, dan hanya ada 2 jari yang tumbuh di bagian pangkal paha kaki bagian kirinya. Saat pertama kali lahir, hampir semua yang ada di kamar kelahirannya menangis dan ibunya terus histeris dan tak mau melihat anaknya itu.
Setelah meneriman keadaan yang ada, akhirnya kedua orang tuanya bertekad merawat dan membesarkan anak pertamanya ini dan dengan rasa terpaksa karena keadaannya itu. Tahun demi tahun anaknya yang cacat ini terus tumbuh dewasa, dan masuk ke usia dimana anak-anak normal lainnya memasuki bangku sekolah, setelah mencoba mendaftarkan anaknya ini di beberapa sekolah, tidak ada satupun sekolah yang mau menerima anak cacat ini, hal ini membuat orang tuanya sangat sedih dan kecewa, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun ketika mereka hendak berputus asa dengan keadaan, akhirnya ada salah satu sekolah yang mau menerimanya, dan dia adalah siswa pertama yang diterima di sekolah itu dengan keadaan cacat.
Ketika menjalani masa sekolahnya, dia sering diledek dan dihina oleh teman-temannya, hal itu mulai membuatnya sedih, segala macam caci maki sering dia dengar entah dari teman atau tetangganya, terkadang dia menangis dan bertanya kenapa Tuhan memberikan cobaan berat itu kepadanya, kenapa dia berbeda dari teman-temannya. Suatu ketika di pagi hari ketika akan berangkat ke sekolah, dia sempat pamit kepada ibunya dan berkata "ibu, kalau hari ini aku datang ke sekolah dan di sepanjang jalan dan di sekolah aku tetap mendapat hinaan, lebih baik aku mengakhiri hidupku saja daripada membuat ayah dan ibu malu karena keadaanku". Dan entah kenapa, pada hari itu dia tidak mendapatkan hinaan dari orang yang dia temui, di sekolahpun teman-temannya mulai mau menerima dan memaklumi keadaannya, hingga dia pulang dengan perasaan gembira dan tersenyum manis sambil menceritakan keadaan yang dia alami di sekolah, ibunya tersenyum dan menangis bahagia karena anaknya akhirnya mulai menemukan semangat hidupnya.
Setiap saat dia selalu berusaha untuk berkembang, dia mencoba segala hal yang dilakukan orang lain dan dia mulai bisa belajar hidup dengan normal walau dengan keterbatasannya itu, hingga akhirnya di usia 19 tahun, dia sudah bisa berkeliling dunia untuk memberikan motivasi kepada semua orang, dia mampu membangkitkan semangat semua orang yang bertemu dengannya. Di usia 21 tahun, dia sudah lulus kuliah, dan beberapa tahun kemudian dia sudah memiliki perusahaan yang bergerak di bidang motivasi, dia ingin mengajak orang untuk bangkit dan melawan kekurangan mereka. Kini diapun seperti pria dewasa lainnya, dia memiliki istri dan seorang anak yang lahir dengan normal, dia menjadi orang yang sukses walau terlahir tanpa kaki dan tangan, dan dia mampu memotivasi banyak orang di dunia. Banyak penghargaan yang akhirnya diterimanya, dan dia adalah salah satu orang yang sangat terkenal di dunia ini.
Kisah di atas adalah kisah tentang Nick Vujicic, seorang pria yang lahir cacat tanpa kaki dan tangan, warga Australia ini berjuang demi hidupnya, dia berjuang melawan segala keterbatasan yang dimiliki, dan dengan keyakinannya diapun bisa sukses dan hidup secara normal walau cacat.
0 comments:
Post a Comment