Di mana jodoh kita? Di luar kota? Di Luar pulau? Di luar negri? Atau di luar dunia kita? Siapa yang tahu? Hanya Tuhan yang tahu jodoh kita, dan tak menutup kemungkinan yang ada bahwa ternyata jodoh kita ada di dekat kita, menanti kita dengan sabar untuk didekatkan. Seperti kisah cinta sahabat saya yang satu ini, bagi saya pribadi yang tahu kisah cintanya saat itu, saya merasa terinspirasi olehnya.
Sebut saja namanya Aris, dia adalah teman kampus saya. Dia bekerja sambil kuliah di salah satu kampus ternama. Saat itu usianya sekitar 32 tahun, namun penampilannya terlihat lebih muda dibandingkan dengan teman seumurannya, mungkin dia rajin merawat penampilannya itu.
Suatu hari ketika dia datang ke tempat saya untuk menitipkan undangan pernikahannya, dia sedikit bercerita tentang kisah cintanya itu bersama calon istrinya. Saya yang awalnya acuh dengan calon istrinya, tiba-tiba kaget ketika mengetahui siapa yang akan menjadi calon istrinya itu. Ternyata calon istrinya adalah teman dekat kami, dan saya cukup kaget juga, kenapa mereka bisa menjalin hubungan itu secara diam-diam dan segera meresmikannya dalam waktu dekat. Kisah itu diceritakan teman saya dengan sangat jelas kala itu.
Awalnya Aris yang bekerja di salah satu instansi pemerintah mengenal salah seorang gadis yang akhirnya membuat Aris jatuh cinta kepadanya, sebut saja namanya adalah melati. Setelah lama saling mengenal, akhirnya mereka resmi berpacaran juga, saat itu melati adalah seorang mahasiswi di salah satu kampus negri. Masalah datang ketika beberapa bulan mereka berpacaran, Melati yang notabene seorang mahasiswi meminta Aris untuk melanjutka kuliah lagi, karena saat itu Aris hanya seorang lulusan SMA, yah terkadang tittle dan jabatan adalah syarat yang diajukan oleh seorang untuk membuktikan keseriusannya, tapi entahlah saya tidak terlalu setuju dengan hal seperti itu.
Guna menyanggupi permintaan kekasih hatinya itu, Aris menyisakan uang gajinya, lalu dia mendaftar di salah satu kampus ternama, dia berniat kuliah sambil bekerja. Setelah lama kuliah sambil bekerja, bukannya hubungannya bertambah ke jenjang yang serius, namun yang ada mereka malah berpisah karena perbedaan sikap dan prinsip setelah sekian lama mengenal dunia kampus yang kita tahu pergaulannya cukup bebas. Aris tak terima ketika dia diputuskan oleh kekasihnya, Aris terus mengejar kekasihnya agar dia mau kembali kepadanya, namun seakan menemui jalan buntu, Aris tak kunjung bisa bersama dengan kekasihnya itu. Hingga akhirnya aris mengenal salah satu teman kuliah dari mantannya itu, namanya adalah Nur, setahu aris dia adalah sahabat yang paling dekat dengan mantannya itu. Dari nur, aris mendapat banyak informasi tentang melati, dia bisa memantau kehidupan melati darinya, namun seakan tak berguna karena hubungan mereka tak bisa bersatu lagi.
Sejak mengenal Nur, banyak hal yang aris ceritakan tentang melati, dan nur sangat terbuka dan ikhlas membantu aris dalam memperjuangkan kekasihnya itu. Lama kelamaan mereka menjati teman dekat, Aris menganggap nur adalah teman yang sangat baik untuk dia curhat.
Setelah sekian lama aris mengejar mantannya itu, melalui bantuan nur yang selalu menyuport aris, akhirnya aris menyerah juga, entah kenapa dia seperti tak mampu mencari jalan keluar agar bisa bersama lagi dengan melati. Setelah menyerah mengejar mantannya, aris lebih banyak diam dan dia tidak fokus kuliah, pekerjaannya di kantor juga terbengkalai, ditambah dengan tekanan dari orang tuanya yang meminta aris untuk segera menikah, saat itu hanya Nur yang dapat mengerti keadaannya. Aris akan merasa tenang hanya ketika dia sudah bercerita kepada Nur, dan benar saja lama kelamaan aris seakan sangat membutuhkan sosok nur di sampingya.
Suatu malam, aris yang sedang galau tiba-tiba teringat Nur, teman curhatnya itu, entah kenapa bayang nur selalu terbayang di pikirannya, dan aris tersadar bahwa dia jatuh cinta kepada nur saat itu. Besoknya spontan aris menemui nur, kemudian dia mengungkapkan perasaannya itu dan meminta nur agar menjadi kekasihnya. Mendengar perkataan aris yang seakan mendadak membuat nur kaget, namun dia ternyata juga menyukai aris, dia membantu aris mengejar mantannya dengan perasaan yang sakit saat itu karena dia juga mencintai aris, namun nur tak berani mengungkapkan kepadanya. Nur mau menerima aris, namun dengan syarat dia harus segera melamar dan menikahinya, yah syarat yang tepat karena aris sendiri seakan diburu-buru untuk segera menikah.
Jadilah mereka sepasang kekasih yang tak lama kemudian bertunangan, dan undangan pernikahan itu datang ke tangan saya. Melihat teman saya bahagia saat itu, saya ikut senang karena saya tahu mereka berdua adalah sepasang kekasih yang cocok, mereka adalah orang yang baik dan saling peduli. Jika teringat dengan kisah cinta mereka, saya sempat terfikir bahwa jodoh yang selama ini dicari, terkadang ada di dekat kita sendiri, sangat dekat, namun terkadang kita terlalu melihat ke sana kemari hingga kita tidak segera menyadarinya. Jodoh adalah misteri, dan ikutilah alurnya dan nikmati jalan ceritanya. Hidup kita adalah film asmara terbaik!
0 comments:
Post a Comment