Suatu ketika, di Jakarta ada dua pemuda, pemuda yang pertama bernama joni dan yang satu bernama bambang, keduanya sama-sama perantau, mereka berasal dari daerah yang berbeda. Mereka berdua bekerja di kantor yang berbeda, yang satu menjadi OB di sebuah kampus, dan yang satu menjadi Cleaning Service di salah satu kantor. Keduanya memiliki tempat kerja yang berdekatan, sehingga membuat mereka akrab satu sama lainnya.
Joni adalah seorang pemuda sederhana yang rajin beribadah, sedangkan bambang adalah pemuda galau yang hidupnya saat itu berantakan dan kurang teratur. Suatu ketika bambang bermain ke kontrakan joni, mereka saling berbincang tentang pekerjaan dan masa depan mereka, joni memiliki keinginan untuk keluar dari tempat kerjanya karena dia ingin mengubah hidupnya agar lebih baik, joni ingin meneruskan pendidikan dan ingin membuka usaha, dia menceritakan hal itu kepada bambang, namun bambang seakan acuh dan hanya berkata bahwa mereka harus menerima keadaan sebagai bawahan. Yah memang tidak semua orang berani bermimpi. Setelah lama bercerita, tiba-tiba terdengar suara adzan dari masjid sebelah, joni bergegas pergi ke masjid dan mengajak bambang, namun bambang enggan ikut, dia memilih untuk tiduran di kontrakan joni sambil menunggu joni sholat di masjid.
Setelah joni selesai sholat, dia kembali ke kontrakan, dan saat dia melihat bambang di dalam kontrakan, dia agak kaget, saat itu bambang sedang merenung dan menekuk mukanya, setelah ditanya perihal yang membuat bambang bersedih kemudian bambang menjawab sambil menangis, bambang bercerita bahwa sudah sangat lama dia tidak sholat, dia sudah lama tidak berdo'a, sudah sangat lama dia tidak mengingat Allah dan hanya mengurusi dunia saja, setelah melihat bambang yang bergegas ke masjid, dia menjadi sadar dan takut kepada Allah, dia teringatkan akan dosa-dosanya selama ini, sehingga membuatnya sedih. Joni yang mendengar cerita bambang itu, kemudian memberikan sebuah sarung bekas kepada bambang, joni meminta agar bambang menjaga sarung itu dan mepergunakan sarung itu untuk beribadah. Seketika bambang mengambil air wudhu dan sholat, saat itu dia sholat dengan khusyuk dan air matanya menetes karena sangat sedih dan menyesali dosa-dosanya. Semenjak itu, bambang sedikit demi sedikit mulai berubah menjadi orang yang lebih baik dan lebih rajin beribadah.
Beberapa saat kemudian joni keluar dari tempat kerjanya, dia memilih untuk bekerja di kantor lain agar dia bisa melanjutkan sekolahnya, dia bekerja di siang hari dan kuliah di malam hari, memang berat namun dia menjalaninya dengan niat yang baik guna mengubah hidupnya. Suasana di kantor barunya lumayan baik, dia mendapatkan gaji yang lebih tinggi, 2x lipat dari kantornya dulu, jam kerja yang lebih sedikit, dan pekerjaan yang lebih ringan. Suatu ketika kantor joni membutuhkan seorang OB baru, dan joni diberikan kepercayaan untuk mencarinya, walaupun banyak saudara joni yang meminta untuk masuk ke kantor itu, namun joni lebih memilih bambang karena menurut joni, bambang adalah teman yang baik dan suka membantunya. Di kantor itu mereka bekerja bersama-sama, saling membantu dan saling pengertian, joni terus membimbing bambang agar meningkatkan ibadahnya, hal itu sangat membantu bambang dalam menjadi orang yang lebih baik lagi. Bambang juga diajak joni agar meneruskan pendidikannya, lalu dia diajari berbagai hal positif dan meninggalkan kebiasan buruknya selama ini, semakin hari bambang semakin menjadi orang baik dan hidupnya lebih nyaman dan bahagia, kini dia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, bisa kuliah lagi, bisa mendapatkan waktu untuk beribadah, dan kini mereka berdua sudah memiliki usaha yang dibangun bersama.
Keinginan untuk sholat adalah hidayah dari Allah, dan tidak menutup kemungkinan jika itu adalah salah satu jalan untuk merubah hidup kita, jangan sia-siakan kesempatan itu...
0 comments:
Post a Comment