Kisah Sukses Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono Mengikuti Jejak Bill Gates dan Mark Zuckerberg

Beberapa tahun yang lalu, seorang Hendy Setiono melakukan sesuatu yang sangat berat bagi seorang mahasiswa, dia keluar dari kampusnya di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Dia memilih untuk mengembangkan usahanya yaitu berjualan kebab Turki, makanan ringan berbentuk roti asal timur tengah. Saat itu orang tuanya sempat kecewa dengan pilihannya, apalagi dia sudah memiliki istri, bukannya meneruskan kuliah dan mencari pekerjaan yang mapan, dia malah memilih jualan kebab menggunakan gerobak di sekitaran tempat tinggalnya. Kalau saya perhatikan, pilihan Hendy seakan mengingatkan kita kepada jutawan dunia, Bill Gates (microsoft) dan Mark Zuckerberg (facebook), yah mereka keluar dari pendidikannya di kampus dan memilih untuk merintis bisnisnya, dan kita lihat sekarang, mereka adalah orang yang sukses tanpa ijazah dari kampusnya.

Awal mula Hendy melirik bisnis ini adalah ketika dia jalan-jalan ke Turki (bapaknya kerja di perusahaan minyak di sono), saat itu dia melihat ada penjual kebab di pinggiran jalan, saat itu dia menemukan ide untuk bisnisnya, makanan timur tengah yang dibuat dengan rasa Indonesia. Sekembalinya ke tanah air, dia memulai bisnisnya dengan pinjaman dari adiknya sebesar 4 juta rupiah, kemudian memulai dari 0 dengan berjualan di pinggiran jalan. Salah satu pengalaman pahit yang dia alami adalah saat kehujanan, jatuh, dagangannya berserakan, dagangannya laku sedikit, bahkan untuk membeli makanan saja tidak cukup. Setelah beberapa waktu dia memperjuangkan usahanya tersebut, akhirnya kesuksesan mulai mendatanginya, dengan bekerja sama dengan beberapa pihak, kini usahanya sudah menjadi PT dan dia adalah sang Presiden Direktur di PT Baba Rafi Indonesia yang menjual kebab Turki Baba Rafi, Roti Maryam Aba-Abi, Nasi Goreng Kebab Baba Rafi, dan Chicken Kebab Baba Rafi. Tak hanya itu saja, Hendy juga menjadi petinggi dari PT Piramida Zahira (Piramizza), dan PT Panen Raya Indonesia (ayam bakar Mas Mono). Bahkan, pria yang tidak menyelesaikan pendidikan strata satunya ini sampai bisa mendirikan perusahaan di Malaysia (Baba Rafi Malaysia Sdn Bhd). Sekedar informasi, Baba Rafi maksudnya adalah "ayah Rafi", karena nama Rafi adalah nama anaknya.

Banyak penghargaan yang dia dapatkan dari bisnisnya tersebut, bukan hanya dari Indonesia, namun dia juga mendapatkan penghargaan dari Malaysia atas kemajuan bisnisnya tersebut, diantaranya adalah Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008 dari Enterprise Asia from Malaysia tahun 2008. Hingga kini kita mengenal Kebab Turki Baba Rafi, penjual roti kebab yang mangkal di Indomart dan mini market lainnya di kota kita.
Saya salut dengan pilihan seorang Hendy Setiono, yah walaupun orang tuanya bisa di bilang mampu, namun dia keluar dari pemikiran baku dari seorang yang sukses bekerja, dia memilih untuk keluar dari kampusnya dan memulai bisnisnya sendiri dari jalanan, dan kini bisnisnya masih tetap eksis di jalanan, dia hanya memantau dari perusahaannya saja sebagai seorang Presiden Direktur. Sukses gak harus jadi PNS, Pegawai BUMN, Pegawai di perusahaan besar, atau menjadi pejabat pemerintahan, sukses bisa didapatkan dari bisnis, usaha, perdagangan, yang penting adalah kemauan kita, niat kita, dan usaha serta do'a kita. Kita yang sedang kuliah tidak perlu juga meniru mereka yang sukses dengan DO-nya, kita masih bisa meneruskan kuliah dan lulus, lalu mulai membangun usaha kita sendiri. Seperti moto seorang Hendy, "Lihat-Evaluasi-Tirukan-Amati-Modifikasi".

Updated at: 7:50 PM

0 comments:

Post a Comment