Kisah Bill Gates dan Ambisinya untuk Sukses

William Henry "Bill" Gates III, siapa yang tidak mengenal sosok ini? Orang terkaya di dunia yang mampu mempertahankan kekayaannya selama hampir 15 tahun dan memuncaki daftar orang terkaya di dunia tersebut. Dia lahir di Amerika pada 28 Oktober 1995 dan menjalani kehidupan layaknya seperti manusia biasa, dengan berbagai kenakalan di masa remajanya dia kemudian bangkit menjadi orang besar di negri ini.

Sejak kecil Bill suka membaca dan tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas, namun karena kecerdasannya ini juga, dia menjadi anak yang cukup bandel dan susah diatur oleh keluarganya. Perkealan Bill dengan komputer dimulai pada tahun umur 13 tahun, setelah bertahun-tahun belajar tentang komputer, lalu dia memilih keluar (dropout) dari kampusnya di Harvard University dan mengembangkan binisnya yang ia bangun.

Seorang Bill Gates adalah pria yang sangat berambisi, dia mengembangkan perusahaannya (Microsoft) dengan tangan dinginnya, tak jarang dia memarahi karyawannya karena menunda pekerjaan atau tidak melakukan pekerjaan sesuai keinginannya. Produknya yang mendunia hingga saat ini, Windows yang merupakan perangkat lunak komputer masih belum menemukan pesaing yang seimbang, salah satu pesaing yang terlihat cukup kuat yaitu Apple, namun masih tetap kalah saing dengan Windows milik Microsoft.

Kini Bill Gates lebih memilih untuk tidak terlalu aktif di Microsoft dan lebih memilih mengurusi yayasan yang dia bangun bersama istrinya, yaitu yayasan Bill & Melinda Gates Foundation, mungkin Bill sudah bosan menjadi orang kaya dan ingin menjalani masa tuanya dengan istrinya, melakukan hal-hal yang lebih ringan.

Memang rasanya bagi kita sangat sulit untuk mengikuti kesuksesan seorang Bill Gates, namun saya rasa kita bisa mempelajari perjuangannya, bagaimana dia bersikap, bagaimana dia mau belajar, pengambilan keputusan yang tepat dan berani, dan mempertahankan mimpinya hingga benar-benar menjadi kenyataan seperti saat ini. Kesalahan kita semua dalam melihat orang sukses adalah, kita ingin mencontoh mereka namun kita mengharapkan perjuangan kita tanpa kendala, bisa didapat dalam waktu singkat dan tidak membutuhkan kerja keras, mimpi aja.

Updated at: 7:40 PM

0 comments:

Post a Comment