Pagi hari aku sudah harus memulai pekerjaanku, melakukan semuanya seorang diri, menanggung resiko, hingga malam hari. Bahkan terkadang di malam hari aku masih harus bekerja, terus bekerja, tapi tidak terhitung sebagai lemburan yang ada gajinya. Oh iya, bicara tentang gaji kecil, apa kalian tahu berapa gajiku? Tidak sampai 1 juta!
Di tahun 2019 ini, dimana upah minimum terus naik demi menyejahterakan pegawai, aku tidak merasakan manisnya kenaikan UMP atau UMK sama sekali. Hampir tiap bulan gajiku hanya 1juta ke bawah, bahkan beberapa kali aku sampai tidak gajian sama sekali. Lucu yah?
Kenapa tidak pindah kerja saja?! Ok, mungkin itu pertanyaan banyak orang ketika mendengar masalah gajiku yang sangat tidak layak dengan pekerjaan yang cukup berat. Tapi tunggu dulu, ini bukan sekedar aku bekerja kepada bos dan mendapatkan gaji lalu bisa keluar dari tempat kerja itu seenak hati.
Bisa dibilang aku terjebak pada situasi yang cukup sulit karena menyangkut masa laluku dan sikap tahu diriku sebagai orang yang telah ditolong.
Jadi ceritanya dulu aku sangat terbantu, karena sudah dibiayai untuk sekolah tinggi dan diberikan uang bulanan oleh saudara. Tentu saja aku merasa bersyukur dengan nasibku karena punya saudara yang baik dan mau membantu.
Cerita berlanjut ketika saudaraku membuka usaha dan aku yang dipercaya sebagai pengelolanya. Bisa dibilang aku menjadi bos bayangan dimana pemilik sebenarnya tidak ikut campur sama sekali dengan bisnis yang ia punya. Intinya dia hanya menerima laporan bisnis dan menerima keuntungan bisnis yang ia miliki tapi aku yang menjalankannya.
Bisnis yang ku maksud bukan bisnis besar dengan omset ratusan juta, ini hanya bisnis kecil yang modalnya bisa dibilang tidak banyak, hanya kisaran beberapa juta saja. Dengan modal minim itu, aku dipercaya untuk mengembangkannya hingga besar dan sukses, tentu saja sebuah tanggung jawab yang cukup berat.
Setelah sekian lama menjalankan bisnis itu, ada kemajuan sedikit demi sedikit tapi tidak pernah memuaskan si bos. Dia juga tidak mau memecatku, sementara aku tidak bisa keluar dari bisnis itu karena hanya aku yang tahu seluk beluknya dan aku juga merasa berhutang budi dengan si bos yang saudaraku sendiri itu.
Gaji gak nyampe 1 juta bos, bahkan kadang aku gak gajian sama sekali, eh pernah juga aku yang malah keluar uang untuk pengeluaran bulanan karena dagangan sepi dan si bos seakan menutup mata dengan keadaan. Sedih? Banget!
Rasanya membingungkan, dengan ijazah dan kemampuan yang aku punya mungkin aku bisa saja mendaftar kerja di kantor atau PT dengan gaji yang lebih manusiawi, tapi demi menjaga tanggung jawab dan tahu diri yang merupakan bagian membalas budi baiknya, aku terus bertahan dengan penghasilan yang jika digunakan untuk kebutuhan sendiri saja kurang, apalagi untuk foya-foya, nabung pun jarang, duit segitu bos.
Ini cerita di tahun 2019 dan ini bukan kisah khayalan, ini nyata! Kalau kalian pikir gaji kalian kecil, maka kalian harus membaca cerita ini lagi. Kalian yang merasa punya gaji kecil dan pekerjaan yang berat mungkin bisa dengan mudah untuk pindah kerja, sementara aku? Terjebak dalam situasi yang cukup sulit.
Entah bagaimana nasib ke depan, aku hanya bisa bertahan dan berharap yang terbaik untuk kehidupanku.
0 comments:
Post a Comment