Presiden Soekarno adalah presiden pertama Indonesia setelah merdeka dari penjajahan Belanda dan Jepang di tahun 1945. Beliau adalah seorang yang sangat terhormat, bukan hanya di Indonesia namun juga di beberapa negara lainnya di dunia.
Selain kelihaian beliau dalam berpidato, memberikan keputusan bijak, serta memegang teguh keputusannya untuk kemajuan bangsa Indonesia, Presiden Soekarno sendiri adalah seorang yang humoris dan baik hati kepada orang lain.
Ada beberapa kisah lucu presiden Soekarno yang tertulis dalam buku, diantaranya adalah :
Presiden Soekarno seorang Playboy
Seperti yang tertulis di Merdeka.com, sebelum penjajahan Jepang dimulai, bangsa Indonesia masih dikuasai oleh Belanda. Soekarno adalah anak seorang raden yang cukup terpandang jika dibandingkan dengan warga pribumi lainnya. Tampangnya ganteng dan otaknya cerdas, sehingga tak sulit baginya untuk mendapatkan wanita.
Namun Soekarno punya kelas, dia tidak mencintai gadis pribumi dan malah lebih memilih untuk mencintai gadis Belanda yang merupakan musuh bangsa Indonesia. Tercatat gadis bernama Rika Meelhuysen adalah wanita yang pertama kali dicium Soekarno pada umur 14 tahun, lalu masih ada nama lain seperti Paulina Gobee, Laura, dan Mien Hessels.
Nah Mien Hessels ini merupakan gadis yang sangat dicintai oleh Soekarno sehingga dia pernah nekad melamarnya, namun menir belanda sang ayah gadis itu malah menolak dengan hinaan yang sangat keras sehingga membuat Soekarno bertekad untuk terus memajukan bangsa Indonesia agar tidak dihina bangsa lainnya.
Presiden Soekarno bertemu dengan sang mantan
Peristiwa ini terjadi di Jakarta, saat itu tahun 1942 dan Soekarno sedang berjalan di Jakarta hingga ada sosok wanita tua, gemuk, dan jelek yang menyapanya. Soekarno heran karena wanita itu mengenalnya, sedangkan Soekarno tidak menganalnya sama sekali.
Ternyata wanita itu adalah mantannya yang bernama Mien Hessels yang dulu pernah membuatnya sakit hati saat sang ayah menolak lamarannya dengan hinaan. Melihat gadis pujaannya jadi buruk rupa seperti itu, Soekarno malah bahagia dan bersyukur kepada Tuhan karena tidak membiarkannya menikah dengan wanita itu.
Presiden Soekarno seenaknya sendiri naikkan pangkat
Setelah merdeka, Soekarno mengangkat ajudan presiden yang asal pilih dari kaum pemuda. Saat itu dia berpangkat letnan dan diprotes oleh penasehatnya sendiri, Soekarno menanyakan berapa lama dia menjadi Letan dan jawabannya "baru 1,5 jam".
Nah Soekarno tidak memecatnya namun malah menaikkan pangkatnya menjadi Mayor dan dia tetap menjadi ajudan presiden hingga masa kepemimpinannya berakhir. Saat ini ajudan presiden harus seorang kolonel yang setidaknya harus menunggu masa 10 tahun lebih.
0 comments:
Post a Comment