Betapa Lucunya Melihat Orang-Orang Terpelajar Masih Percaya Praktek Perdukunan

Belum lama ini saya melihat berita di internet yang memperlihatkan pihak Malaysia dalam menangkal isu serangan rudal dari Korea Utara. Beberapa negara lain seperti Korea Selatan, China, Jepang, hingga Amerika Serikat mempersiapkan berbagai teknologi canggih untuk menangkal serangan rudal Korut, namun Malaysia justru memakai dukun untuk menangkalnya wkwk.

Kejadian seperti ini sebenarnya sangat lucu dan membuat geli orang-orang yang hidup dengan mengedepankan logika.

Di Indonesia sendiri sering sekali terjadi kejadian lucu seperti ini, tidak usah jauh-jauh membayangkannya karena di sekitar kita juga masih banyak yang mempraktekkan ilmu perdukunan. Yang membuat heran adalah mereka yang percaya dengan ilmu gaib itu adalah orang-orang pandai yang terpelajar dengan gelar yang tinggi.

Misalnya saja yah (ini sih misal), ada seorang bos besar di sebuah perusahaan yang ternyata masih mempraktekkan ilmu gaib seperti ini demi menjaga kondisi perusahaannya agar tetap utung besar. Salah satunya dengan menyebarkan air keramat di pojok gedung, menyipratkan air wewangian ke mesin dan produk yang dihasilkan.

Apakah hal ini berguna? Mungkin saja bagi mereka yang percaya!

Namun bagi saya yang enggan memakai praktek seperti itu, rasanya saya ingin tertawa ketika mengetahuinya karena mereka adalah orang yang pandai dan terpelajar, hidupnya modern namun masih percaya yang begituan.

Bukankah saat ini teknologi sudah sangat canggih? Orang-orang berhasil ke luar angkasa, sebagian lainnya berhasil masuk ke dasar laut, ada yang sudah bisa melakukan percakapan tatap muka dengan video call, informasi di belahan dunia lain bisa diakses dengan mudah dalam waktu singkat.

Apakah anda masih percaya dan ingin menggunakan praktek perdukunan di jaman modern ini? Itu adalah hak anda, namun saya menyarankan agar tidak dipublikasikan karena akan menjadi bahan tertawaan dan olok-olokan bagi orang-orang yang berfikir logis.

Updated at: 10:39 PM

0 comments:

Post a Comment