Cerita tentang kisah cinta di tempat PKL dimulai beberapa tahun yang lalu saat aku masih duduk di bangku SMK jurusan Akuntansi. Ketika itu, aku bersama kelompokku yang berjumlah 4 orang harus mengikuti program dari sekolah kami sebagai salah satu syarat dari mbah dukun (eh bukan dink).
Singkat cerita kami sudah menemukan tempat prakerin, suatu kantor swasta di luar kota yang besar dan megah, wow ngimpi aja suatu ketika kami bisa kerja di tempat ini kayaknya emak bakal bangga banget deh.
Hari pertama PKL merupakan salah satu masa yang cukup menegangkan, banyak sekali perasaan yang ada di dalam hati. Antara malu, takut salah, tegang, bingung, cemas, dan lain sebagainya yang sepertinya memang wajar untuk kami yang masih polos ini.
Untungnya ada salah satu pegawai di kantor ini yang selalu memandu kami, memberitahu apa yang harus kami kerjakan, memberitahu kami segala sesuatu agar kami bisa benar-benar mendapat tambahan informasi dan wawasan dari praktek kerja lapangan yang sesungguhnya ini.
Pegawai tersebut bernama Doni, seorang pemuda lulusan S1 yang sangat tampan (menurutku), badannya bagus, tegap, rapi, bersih, wangi. Sikapnya ramah, tegas, baik, dan ah sepertinya dia itu sempurna banget deh buat aku.
Seminggu di tempat PKL, aku tidak terlalu mendapat banyak hal, entah itu masalah atau wawasan dari tempat ini. Aku sepertinya mengalami sindrom jatuh cinta pada pandangan pertama sama mas Doni, dan akhirnya aku malah sibuk mencuri perhatian dan kadang curi pandang darinya, ugh wajahku merah kalau dia menatapku.
Entah memang jodoh atau gimana, ternyata mas Doni juga sepertinya memperhatikanku dan dia minta kontakku (teman-teman pada ngiri :P). Sejak saat itu, kami sering berhubungan melalui BBM, hmm dia orangnya asik dan menarik, meski agak dingin dan kurang begitu suka bercanda, namun dia benar-benar menarik.
Setelah lama kenal dan mulai akrab, mas Doni mengajakku jalan di malam minggu, hmm aku si langsung meng-iya-kan aja, soalnya aku juga nunggu-nunggu moment ini hehehee. Kita jalan ke salah satu mall, terus nonton film di bioskop, makan di foodcourt, dan pulangnya dia beliin aku baju, hmm seneng banget waktu itu. Sayang dia gak nembak aku, padahal aku sudah nungguin banget.
Pulangnya aku agak bete sama dia karena ternyata dia gak nembak aku, sempat aku cuekin BBM darinya hingga beberapa hari. Kalau ketemu di kantor juga aku agak jaga jarak sama dia, biarin ah biar dia tahu perasaanku yang merasa digantung ini.
Mas Doni kemudian merasa tidak nyaman, dia mengajakku jalan lagi dan menanyakan kenapa aku sekarang acuh padanya. Aku gak jawab (gengsi dong), dan ternyata dia sadar juga kenapa aku cuek, dia nembak aku dengan malu-malu xixixi. Aku iyain donk, orang udah nunggu-nunggu kok. Ternyata mas Doni ini gak pernah pacaran sebelumnya, jadi dia itu masih ragu-ragu, yah gitu deh kalau cowok kelamaan jones, suka gak peka wkwk.
Berita tentang jadiannya aku sama mas Doni langsung menyebar ke seluruh penjuru kantor, dan kalian tahu sendiri apa yang terjadi pada kami. Setiap ada penghuni kantor yang ku temui, pasti dia langsung meledek aku dan rasanya antara malu sama bangga, ah aku jadi malu banget waktu itu karena jadi bahan perbincangan di kantor PKL.
Sayangnya waktu PKL kami berakhir, dan aku harus melanjutkan sekolahku agar bisa cepat-cepat lulus dan masuk kuliah. Sedih banget waktu aku harus pisah jauh sama mas Doni, meski dia menjanjikan akan selalu datang ke kotaku untuk menemuiku jika ada waktu, dia juga meyakinkanku untuk tetap menjaga ikatan cinta kami berdua.
Entah, mungkin sudah takdirnya kali yah, hubunganku dengan mas Doni yang LDR ini hanya bertahan beberapa bulan saja. Aku yang kekanak-kanakan dan mas Doni yang sibuk membuat kami jarang kontak dan hasilnya aku sering ngambek dan membuatnya marah, akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan LDR ini dengan damai, meski hatiku sebenarnya sangat sakit waktu itu.
Yah itulah sedikit kisah cintaku waktu lagi PKL, saat ini aku sudah kuliah namun hubungan dengan mas Doni terputus karena aku tak punya kontaknya lagi, dan aku juga sudah punya pacar lagi saat ini. Dia sudah ku anggap sebagai salah satu pengisi masa laluku yang cukup indah, thx mas Doni :*
0 comments:
Post a Comment