Suatu ketika di hutan belantara, domba sedang memakan rumput sendirian di sebuah padang rumput yang sepi. Tanpa dia sadari, ternyata ada seekor harimau yang sedang mengintai dan hendak menerkamnya untuk dijadikan mangsa santapan makan siang hari itu.
Domba menyadari kedatangan harimau yang bersembunyi di balik pohon, dia ketakutan namun kemudian domba berfikir untuk bisa mengelabuhi harimau agar tidak memangsanya.
Domba : siapa itu yang dibalik pohon?
Harimau mendengar ucapan domba dan keluar dari persembunyiannya sambil menampakkan taringnya yang tajam.
Harimau : aku adalah harimau yang sedang mencari mangsa hahahaa
Domba : oh ternyata kita sama-sama sedang mencari mangsa rupanya
Harimau : memangnya kau mau memangsa apa wahai domba? dan dengan apa kau memangsanya?
Domba : mangsaku adalah harimau, dan aku memangsa mereka dengan pedang dan tombak yang ada di kepalaku ini (sebenarnya adalah tanduk), lalu aku membawa bumbu-bumbu untuk memasaknya.
Harimau : (harimau mulai ketakutan karena ternyata dia adalah mangsa domba, apalagi dengan tanduk yang ada di kepalanya) oh kalau begitu aku pergi dulu.
Domba : hey mau kemana kau? Bukankah kau harimau. Jangan lari kau
Harimau berlari terbirit-birit ketakutan karena ucapan domba yang hendak memangsanya. Hingga akhirnya dia tiba di suatu tempat dan bertemu dengan rubah yang pandai. Sang rubah heran melihat harimau itu ketakutan dan menanyakan penyebabnya,
Rubah : hey kawan kenapa kau ketakutan seperti itu?
Harimau : aku mau dimangsa domba, dia mengejarku tadi dan hendak menangkapku
Rubah : apa? tidak ada sejarahnya domba memangsa harimau, dasar bodoh.
Harimau : benar, aku tak berbohong! Dia punya pedang dan tombak yang tajam di kepalanya.
Rubah : aku tidak percaya, ayo kita temui domba itu dan kita mangsa saja dia
Harimau : aku tidak mau, pasti kalau kau melihatnya, kau akan lari dan meninggalkanku
Rubah : tidak! kalau tak percaya, kita ikat saja leher kita agar aku tak bisa lari darimu
Harimau : baiklah, tapi jangan tinggalkan aku.
Harimau dan rubah menemui domba, dan sesampainya di sana si domba menakuti harimau lagi dengan menunjukkan tanduknya yang tajam. Hal itu membuat harimau ketakutan dan lari terbirit-birit tak menyadari bahwa rubah terseret lehernya.
Akhirnya rubah mati tercekik dan harimau terus lari menjauh dari domba itu, hal ini membuat sang domba tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu harimau yang sombong tadi.
0 comments:
Post a Comment