Anjing Rakus yang Tak Pernah Bersyukur

Ada seekor anjing liar yang hidup di pinggiran pemukiman penduduk, anjing itu kotor dan bau sehingga tidak ada penduduk yang mau merawatnya. Selain itu, anjing ini dikenal memiliki perangai yang buruk karena sering mengganggu penduduk dan suka mencuri.

Suatu ketika anjing jalan-jalan di sekitar pemukiman untuk mencari makanan, setelah beberapa lama dia berjalan, akhirnya sampailah si anjing ke tempat sampah yang ada di sekitar pemukiman penduduk itu.

Si anjing mengorek tempat sampah untuk mencari makanan, namun sayang dia hanya mendapatkan tulang ayam yang kecil dan sudah tidak lezat lagi. Meski begitu, anjing tetap membawa tulang itu karena dia kelaparan.

Ketika anjing membawa tulang ayam ke rumahnya, di tengah jalan dia melihat sekumpulan anjing lain yang sedang menikmati tulang kambing yang lebih besar dan lezat. Sontak si anjing mendekati dan menyerang kawanan anjing itu untuk merebut tulang kambing mereka.

Dengan perjuangan keras akhirnya dia bisa mencuri tulang kambing itu dan lari kencang untuk pulang, dia merasa senang sudah mendapat tulang yang lebih besar daripada tulang ayam yang dia temukan tadi di tempat sampah.

Namun di tengah perjalanan dia melihat tukang bakso yang sedang berjualan, dia melihat ada tulang sapi yang lebih besar dan lebih enak ketimbang tulang kambing yang dia bawa. Si anjing yang rakus hendak mencuri tulang itu.

Anjing itu berhasil mencuri tulang sapi dari penjual bakso, meski dia kena pukul dan lari terbirit-birit dikejar penduduk yang jengkel dengannya, namun dia merasa senang karena mendapat tulang sapi yang besar dan enak itu.

Di perjalanan pulang, anjing melewati jembatan kecil. Saat itu dia melihat di permukaan air dan ternyata ada anjing lain yang membawa tulang yang lebih besar. Sebenarnya itu adalah bayangannya sendiri, namun anjing yang rakus tidak mengetahuinya. Anjing melompat ke air untuk merebut tulang itu, namun dia tak mendapatkan apapun dan tulang sapi yang dibawanya juga hilang di dalam air.

Akhirnya si anjing tidak mendapatkan apapun hari itu, dia kelaparan, kedinginan dan kesakitan di rumahnya karena sifatnya yang rakus dan tak bersyukur itu.

Updated at: 12:38 AM

0 comments:

Post a Comment