Kisah Keteladanan Nabi Ayyub 'Alaihissalam

Nabi Ayyub (atau Ayub) as adalah salah satu dari 25 nabi yang wajib kita yakini, beliau hidup di tahun 1540-1420 SM, diangkat menjadi nabi pada tahun 1500 SM. Nabi Ayyub as berdakwah untuk bani Israel dan kaum Amoria (Aramin) di negeri Syam. Nabi Ayyub as adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim, jadi beliau adalah keturunan nabi Ibrahim as, masih sepupu nabi Yusuf as dan keponakan nabi Yakub as.

Nabi Ayyub as dikenal sebagai sosok paling sabar di muka bumi ini, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang memuji hambanya tersebut. Banyak orang yang mengibaratkan kesabaran dengan sosok nabi Ayyub as.

Tidak banyak kisah masa muda nabi Ayyub as, kebanyakan menceritakan masa dimana beliau menjadi nabi yang sukses, kaya raya, memiliki banyak anak, dan dihormati oleh kaumnya. Pada suatu ketika malaikat memuji nabi Ayyub as, hal ini didengar oleh iblis yang kemudian meminta izin kepada Allah SWT untuk menggoda nabi Ayyub as. Allah SWT mengizinkan setan menggoda hambanya tersebut dengan berbagai hal.

Cobaan nabi Ayyub as
Diantara cobaan yang diterima nabi Ayyub as karena kedengkian iblis diantaranya adalah ketika harta nabi Ayyub as habis, kemudian beliau menjadi miskin namun tetap bersabar. Ketika anak-anak nabi Ayyub as meninggal, beliau juga tetap bersabar. Ketika datang penyakit yang menyerang tubuhnya, beliau tetap bersabar, hal ini membuat setan putus asa dan malu. Namun mereka tak henti-hentinya menggoda hamba Allah.

Ketika nabi Ayyub as tidak bisa digoda setan, kemudian setan berbalik dengan menggoda istri nabi Ayyub as. Kala itu istrinya mengeluhkan dengan kesulitan dan cobaan yang mereka alami itu, hal itu membuat nabi Ayyub as marah dan bersumpah akan memukul istrinya 100 kali ketika sudah sembuh kelak.

Nabi Ayyub as lulus dari ujian hidup
Nabi Ayyub as kemudian berdo'a kepada Allah SWT agar menyembuhkan penyakitnya, beliau diperintahkan untuk menghentakkan kakinya ke bumi. Kala itu muncul air yang dipakai untuk mandi dan minum, seketika penyakit nabi Ayyub as sembuh.

Nabi Ayyub as tidak melanggar sumpahnya, beliau tetap memukul istrinya namun Allah SWT memberikan perintah agar mengganti tongkat yang akan dipakai untuk memukul istrinya dengan rumput yang diikat sebanyak 100, dan memukulnya sekali agar tidak menyakiti istrinya dan tidak pula melanggat sumpahnya.

Setelah perjuangan nabi Ayyub as dalam menjalani cobaan Allah SWT selama hampir 18 tahun, dalam kesedihan, kesendirian, dan kesabaran, beliau kembali kepada kenikmatan yang Allah SWT lipat gandakan.

Keteladanan nabi Ayyub as yang bisa kita teladani adalah kesabaran beliau yang sangat luar biasa, bahkan setan saja putus asa dalam menggoda beliau. Nabi Ayyub as juga merupakan orang yang tidak melanggar sumpahnya, terbukti beliau tetap menghukum istrinya saat sembuh.

Updated at: 9:39 PM

1 comments: