Ternyata Selama Ini Suamiku Memiliki Kelainan

Aku adalah seorang wanita dengan penampilan yang cukup menarik, berpendidikan tinggi, dan berasal dari keluarga yang cukup. Umurku 27 tahun, aku bekerja di salah satu kantor di kotaku dan aku disuruh untuk segera menikah oleh keluargaku.

Singkat cerita akhirnya aku jatuh cinta dengan seorang pria yang menjadi manajer di salah satu perusahaan, aku mengenalnya baru 1 bulan. Dia adalah pria yang sopan, lembut, baik, bersih, dan tentu saja dia memiliki harta yang cukup jika aku menikah dengannya.

Pernikahan kami berlangsung dengan lancar, banyak tamu undangan yang datang dan memberikan selamat kepada kami. Banyak juga loh teman-teman yang merasa iri denganku, kata mereka hidupku sempurna dengan fisik yang menawan, harta yang berkecukupan, dan kini memiliki suami tampan yang baik hati, hmm apakah betul begitu adanya?

Tak seperti pasangan lain yang baru menikah, suamiku tidak langsung mengajakku untuk berbulan madu, bahkan dia belum juga mengajakku untuk malam pertama. Aku sebagai wanita hanya bisa diam dan menunggu, mau minta juga malu dan gengsi.

Hingga akhirnya hampir 3 bulan kami menikah, dan suamiku belum pernah sekalipun menjamahku. Hal ini sangat menggangguku karena dia hanya memberikanku nafkah lahir berupa uang dan kemewahan, namun dia tak pernah memberikan nafkah batin untukku. Dan akhirnya uneg-uneg di dalam kepalaku meledak juga saat aku menanyakan kepadanya, dia merasa tersinggung dan marah, dia beralasan belum siap karena masih banyak pekerjaan dan dia tidak ingin tergesa-gesa.

Sedih rasanya mendapati keadaan ini, harusnya aku menjadi seorang istri yang sangat bahagia saat ini karena memiliki segalanya, namun ternyata apa yang diperkirakan orang lain tak seperti apa yang aku alami. Tiap malam aku hanya tidur dengan kemurungan, bahkan suamiku jarang sekali memelukku saat aku tidur, malah biasanya dia tidur di kamar lain.

Suatu ketika aku sengaja datang ke kantornya untuk memberi kejutan karena ini adalah hari ulang tahunnya, aku tidak memberitahukan kedatanganku ini. Setelah sembunyi-sembunyi datang ke kantor dan masuk ke ruangannya, kejutanku sekejap hilang dan aku yang diberikan kejutan oleh suamiku. Aku mendapatinya sedang berselingkuh di dalam ruangan kerjanya, dia sedang bermesraan, bukan dengan wanita lain, namun dengan lelaki.

Aku sangat kaget dan menjatuhkan bingkisan kado yang ku bawa, aku segera lari meninggalkan ruangan kantor itu dan pulang ke rumah orang tuaku. Aku menangis di pangkuan ibuku dan menceritakan semua pengalaman pahit yang aku alami ini, dan ibuku hanya bisa menghibur dan menasehatiku.

Selanjutnya aku mengakhiri hubungan pernikahan dengan suamiku, kami bercerai dengan syarat aku menyembunyikan alasan kami yaitu kelainan pada suamiku. Yah ini adalah sesuatu yang membuatku sangat shock, aku kira kisah seperti ini hanya ada di film, tapi aku mengalaminya sendiri, sedih rasanya. Aku harus bangkit dan membangun kembali keluargaku, tentu dengan suami yang normal.

Updated at: 12:40 AM

0 comments:

Post a Comment