Kisah Keteladanan Nabi Nuh 'alaihissalam

Nabi Nuh as adalah nabi ke-3 dalam daftar 25 nabi yang kita yakini dalam Islam. Nabi Nuh memiliki nama asli Abdul Ghaffar, beliau dinamakan Nuh karena suatu ketika beliau pernah menghina anjing bermata 4, dan ternyata anjing itu bisa berbicara dan tersinggung atas ucapan nabi Nuh as. Karena merasa berdosa, nabi Nuh as kemudian menangisi dosanya dan akhirnya dinamailah beliau dengan nama Nuh (menangis).

Menurut beberapa sumber, Nuh as diangkat menjadi nabi pada usia 450 tahun dengan ditandai kedatangan malaikat Jibril yang memberitahukannya. Setelah diangkat jadi nabi, beliau ditugaskan untuk mendakwahkan ke-Esa-an Allah SWT, karena pada saat itu kaumnya menyembah berhala.

Ratusan tahun lamanya beliau berdakwah, namun yang mau mengikuti dakwahnya hanya ratusan saja dan sebagian hanya karena ikut-ikutan saja. Hingga akhirnya nabi Nuh as marah dengan kedurhakaan kaumnya itu dan berdo'a kepada Allah SWT agar menurunkan azab kepada kaum yang durhaka itu. Maka Allah SWT memerintahkan nabi Nuh as untuk mulai membuat perahu karena akan datang banjir bandang yang menenggelamkan seluruh bumi.

Pembangunan kapal nabi Nuh as
Setelah menerima perintah Allah SWT, kemudian nabi Nuh as mulai membangun kapal di atas bukit dengan membawa kayu-kayu dari bawah ke atas bukit (menurut informasi, beliau dibantu oleh seorang raksasa yang tubuhnya sangat besar). Saat membangun kapal, kaumnya yang durhaka selalu mengejeknya, ada yang mengatakan "hai Nuh, apakah kau sudah berhenti menjadi nabi dan beralih profesi sebagai tukang kayu", sebagian sumber juga mengatakan bahwa kaumnya yang durhaka sering mengencingi kapal yang dibangun nabi Nuh as, ada juga yang hendak membakarnya.

Sekitar 40 tahun lamanya pembangunan kapal itu akhirnya selesai dan Allah SWT memerintahkan Nuh as membawa kaumnya yang patuh dan hewan berpasang-pasangan karena semuanya akan dibinasakan oleh Allah SWT kecuali yang masuk ke dalam kapal tersebut. Menurut salah satu sumber, ada 40 pria dan 40 wanita yang masuk kapal, dan ada banyak jenis hewan yang dibawa kapal tersebut. Panjang kapal diperkirakan 1000 dzira.

Bencana banjir bandang yang menenggelamkan bumi
Setelah kaumnya masuk ke dalam kapal, datanglah hujan deras dan angin topan yang tidak berhenti hingga membuat banjir yang menenggelamkan seluruh daratan. Semua yang naik kapal nabi Nuh as berhasil selamat, dan salah satu kejadian yang cukup terkenal adalah ketika nabi Nuh as mendapati anaknya sedang menghindari banjir, namun tatkala nabi Nuh as mengajaknya naik, anaknya menolak dan akhirnya tenggelam karena kekafirannya.

Nabi Nuh as beserta kaumnya di dalam kapal sekitar 6 bulan lamanya, dan setelah itu Allah SWT menghentikan bencana yang menimpa bumi dengan menyurutkan banjir, menghentikan hujan dan angin, hingga akhirnya kapal nabi Nuh as berlabuh di suatu tempat bernama Jodi.

Banyak orang kafir yang menolak dengan cerita nabi Nuh as yang terkesan mustahil, namun kita sebagai umat Islam wajib percaya dengan kisah keteladanan nabi Nuh as yang mengajarkan kita betapa kuasa Allah SWT begitu dahsyatnya. Kita juga bisa belajar dari kesabaran nabi Nuh as dalam menghadapi kaumnya yang kafir.

Ada yang mengatakan bahwa Yajuj Ma'juj berasal dari salah satu keturunan nabi Nuh as yang dikutuk karena durhaka, nanti saya akan coba menuliskan kisah tentang Yajuj dan Ma'juj, Insha Allah.

Updated at: 3:37 AM

1 comments: