Kisah Inspiratif : Harga Sebuah Cincin Emas di Penjual Buah & Sayur

Ada seseorang yang tinggal di desa terpencil, dia hidup sangat sederhana dan tak banyak tetangga yang mengenalnya dengan baik karena kebanyakan tetangga menganggap kakek tua itu hanya orang biasa. Namun suatu ketika datang seorang utusan raja yang datang dan meminta nasehat kepada kakek tua itu, dan setelah utusan raja itu pulang, banyak tetangga yang bertanya-tanya tentang sosok kakek tua yang selama ini ada di dekat mereka ini.

Salah satu pemuda yang heran kemudian memberanikan diri bertanya kepada sang kakek, namun kakek tersebut hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan dari pemuda ini. Sang pemuda tentu saja masih penasaran dengan sosok sang kakek yang bisa didatangi oleh utusan raja, tentu saja dia bukan orang biasa.

Kemudian pemuda ini mendatangi utusan raja yang sebelumnya datang ke rumah kakek tua, dia menanyakan tentang sosok sebenarnya kakek yang selama ini menjadi tetangganya itu. Sang utusan raja kemudian menjelaskan bahwa kakek tersebut adalah salah satu orang yang memiliki pengetahuan luas tentang berbagai hal, dia juga dikenal sebagai salah seorang ahli ibadah yang dipercaya oleh raja. Nasehat dari sang kakek sangat dipercaya oleh sang raja, dan kakek tersebut merupakan salah seorang yang berpengaruh dalam setiap keputusan yang diambil sang raja.

Sang pemuda kemudian mendatangi kakek tersebut, dia menanyakan kebenaran tentang informasi dari utusan yang dia tanyai tadi, dan sang kakek hanya tersenyum melihat pemuda yang sedang bersemangat itu.

Pemuda : Wahai kakek, aku sudah menanyakan kepada utusan yang kemarin ke sini, katanya kau adalah orang kepercayaan dan penasehat raja, apakah benar begitu? Lalu kenapa kau memilih untuk tinggal di desa terpencil ini? Bukankah kau bisa hidup mewah di dalam kerajaan? Di desa ini tidak ada yang menghargaimu karena mereka menganggapmu hanya kakek tua yang tak berguna, bukankah ketika kau di kerajaan kau bisa jadi orang yang terhormat?
Kakek : (Tersenyum) Wahai pemuda, ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan kepadamu.
Pemuda : Apa itu kek?

Kemudian kakek itu mengeluarkan cincin yang kotor dan lusuh, dia memberikan kepada pemuda itu dan menyuruhnya menawarkan kepada para penjual sayur dan buah di pasar dengan harga Rp 100.000, 00. Setelah mencoba menawarkannya, tak ada satupun penjual yang mau membeli cincin tersebut karena cincin itu dianggap tak berharga. Lalu sang pemuda kembali kepada kakek tua itu, dia menceritakan apa yang dialaminya.

Sang kakek tersenyum lalu dia menyuruh pemuda itu untuk menanyakan harga cincin ini kepada para penjual emas dan perhiasan yang ada di sekitar pasar. Sang pemuda datang ke sebuah toko emas, dia menanyakan harga cincin lusuh itu, dan setelah diperiksa sang penjual berkata bahwa harga cincin itu mencapai Rp 2.000.000, 00. Pemuda itu segera kembali kepada sang kakek tua dan menceritakan apa yang dia alami tadi,

Pemuda : Wahai kakek tadi penjual emas mengatakan bahwa cincin ini harganya 2 juta, padahal tadi pedagang sayur dan buah yang tadi aku tawari dengan harga 10ribu tidak mau membelinya.
Kakek : Penjual buah dan sayur tak mengerti kandungan emas di dalam cincin itu, sedangkan penjual emas tahu kadar emas dalam cincinku, walau bentuknya sudah sangat lusuh. Seperti itulah keadaanku wahai pemuda, aku mungkin tak berharga di mata kalian karena kalian tidak tahu apa yang ada dalam diriku, namun aku dianggap sebagai orang yang sangat penting oleh sang raja dan menterinya karena mereka tahu apa yang aku miliki.
pemuda : Oh begitu kek, maafkan aku dan tetangga yang selama ini menganggapmu tidak berguna.
Kakek : Tak apa wahai pemuda, aku sengaja tinggal di desa terpencil ini untuk menenangkan diri di masa tua dan aku ingin mendapatkan perlakuan yang adil di masyarakat tanpa membeda-bedakan apa yang aku punya.

Pemuda itu kemudian menjadi murid sang kakek, dia belajar banyak ilmu pengetahuan dan ilmu kepribadian yang hanya dimiliki oleh orang-orang bijaksana.

Updated at: 2:33 AM

0 comments:

Post a Comment