Ketika Habib Munzir Bermimpi dan Ditegur oleh Rasulullah SAW

Suatu ketika habib Munzir Al Musawa menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di daerah Jawa Timur (kalau tidak salah di Jombang). Kepada para jamaah yang hadir, habib Munzir memberikan tausiyah dengan semangat dan suaranya cukup keras, beliau berkata "Jangan kalian mengira bahwa ruh Nabi SAW tidak hadir dalam Maulid, kalau kalian merasa bahwa Nabi Muhammad SAW tidak hadir, maka kalian tertutup dari cinta kepada rasulullah Muhammad SAW".

Setelah mengisi tausiyah maulid tersebut, habib Munzir istirahat malam dan ternyata di malam harinya beliau mendapat mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpi tersebut, Nabi Muhammad SAW menegur habib munzir dan berkata "jangan kau katakan hal-hal yang menyakiti mereka (jamaah yang hadir dalam maulid), jangan kau marah-marah kepada mereka, seharusnya kau katakan kepada mereka bahwa Muhammad mencintai mereka, Muhammad merindukan mereka, Muhammad menyayangi mereka, itulah yang harusnya kau katakan kepada mereka".
Dan semenjak itu, habib Munzir merasa malu karena beliau telah membuat kesalahan saat mengisi tausiyah, ternyata semangatnya bisa disalah artikan oleh orang lain dan bisa menyakiti hati jamaah yang hadir. Sejak itulah habib Munzir akhirnya memberikan tausiyah dengan sangat lembut dan hati-hati, beliau mengikuti sifat lemah lembut dari idola kita semua Rasulullah Muhammad SAW.

Terlepas anda percaya atau tidak dengan penuturan habib Munzir, namun dari penuturannya tersebut kita bisa mengambil sebuah pelajaran yang sangat berharga, dimana kita harus lemah lembut dalam memberikan sebuah nasehat yang baik, kita harus lemah lembut dalam mengajak orang lain dalam mengerjakan kebaikan, dan jangan sekali-kali kita marah dan membentak mereka hanya karena kita ingin mereka mengikuti kita dalam kebaikan.

Saya seolah teringat dengan beberapa orang di jaman kini, banyak saya temui orang-orang yang dengan keras menghancurkan tempat-tempat maksiat hanya demi melarang mereka berbuat dosa, namun apa yang terjadi? Mereka malah semakin tersesat dan menjauh, mereka malah membenci ajakan yang sebenarnya baik namun dengan cara yang kasar, terkadang manusia tidak terima dengan sebuah kekerasan, bukan begitu? Apalagi dengan beberapa orang yang dengan keras dan koar-koar mengkafirkan sesama muslim, saya terkadang miris melihat mereka, padahal kalau kita lihat para ulama yang sudah berilmu saja, mereka tidak berani mengkafirkan orang dengan sembarangan bahkan dengan marah-marah.

Updated at: 6:30 AM

0 comments:

Post a Comment